Hubungan bilateral Indonesia – Vietnam tidak henti-hentinya berkembang

(VOVworld) – Dalam kerangka aktivitas-aktivitas peringatan ultah ke-68 Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (17 Agustus 1945 – 17 Agustus 2013), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Vietnam pada Selasa malam (20 Agustus) telah mengadakan acara resepsi dengan dihadiri banyak tamu Vietnam dan internasional. Dalam acara resepsi ini, Duta Besar Republik Indonesia di Vietnam, Mayerfas telah mengikhtisarkan kembali hubungan kerjasama bilateral antara dua negara pada waktu lalu. Dubes Mayerfas mengatakan: Hubungan antara Indonesia dan Vietnam tidak henti-hentinya berkembang ke satu ketinggian baru. Dalam kunjungan kenegaraan yang dilakukan Presiden Vietnam, Truong Tan Sang di Indonesia pada Juni lalu, dua negara telah meningkatkan hubungan kerjasama komprehensif yang sudah digalang sejak 2003 ke hubungan kemitraan strategis. Kunjungan ini tidak hanya membantu memperkuat saja, tapi juga memberikan nafas baru kepada hubungan bilateral yang baik Indonesia – Vietnam”.

Hubungan bilateral Indonesia – Vietnam tidak henti-hentinya berkembang - ảnh 1
Acara resepsi tersebut
(Foto: vov)

Pada pihaknya, Menteri Luar Negeri Vietnam, Pham Binh Minh menegaskan: bulan Juni lalu telah menjadi aksentuasi yang menonjol dalam sejarah hubungan Vietnam – Indonesia. Menlu Pham Binh Minh menegaskan “Ini tidak hanya merupakan kemajuan baru setelah masa 10 tahun penggelaran hubungan kemitraan komprehensif saja, melainkan juga merupakan kristalisasi hubungan persahabatan dan kerjasama yang baik antara dua negara kita selama kira-kira 6 dekade ini, menciptakan impuls baru kepada hubungan kerjasama bilateral untuk terus menjadi intensif, praksis dan efektif, mendatangkan kepentingan praksis kepada rakyat dua negara”

Menlu Pham Binh Minh juga memberitahukan bahwa dua negara sekarang sedang dengan giat menggelarkan penyusunan Program aksi untuk menjalankan hubungan Kemitraan Strategis pada tahun ini, guna merealisasikan semua komitmen dan permufakatan yang telah ditanda-tangani, diantaranya ada target mencapai nilai perdagangan sebanyak USD 10 miliar sebelum tahun 2018, investasi bilateral semakin meningkat dan memperluas kerjasama di bidang-bidang lain seperti pertanian, perikanan, pendidikan-pelatihan, energi, kebudayaan-pariwisata, dll./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain