IAEA menegaskan Iran masih tetap menaati permufakatan nuklir JCPOA

(VOVWORLD) - Satu laporan yang dikeluarkan oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA), pada Senin (13 November), menegaskan bahwa Iran masih tetap menaati permufakatan nukli atau disebut sebagai Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) yang ditandatangani oleh negara ini dengan Kelompok P5+1 (yang meliputi Inggris, Tiongkok, Perancis, Rusia, Amerika Serikat (AS) plus Jerman) pada tahun 2015. 
IAEA menegaskan Iran masih tetap menaati permufakatan nuklir JCPOA - ảnh 1Direktur Jenderal IAEA, Yukiya Amano (kanan) dan Dubes AS untuk PBB, Nikki Haley di Austria pada tanggal 23/8. (Sumber: CBS) 

Menurut laporan yang dikirim oleh IAEA kepada negara-negara anggotanya, Iran masih tetap mempertahankan pembatasan yang perlu dalam aktivitas-aktivitas nuklir yang dikenakan oleh permufakatan nuklir tersebut.

Penilaian IAEA menunjukkan bahwa Teheran menaati permufakatan sejak JCPOA menjadi efektif pada  bulan 1/2016. Namun, Presiden AS, Donald Trump, pada tanggal 13/10 telah menyatakan tidak membenarkan bahwa Iran menaati permufakatan JCPOA pada masa bakti mantan Presiden Barack Obama, gerak-gerik “membawa hak menentukan nasib permufakatan kepada Kongres AS pimpinan faksi Republik. Selama 60 hari setelah itu, Kongres akan memutuskan apakah mengenakan kembali embargo-embargo yang telah dihapuskan untuk ditukar dengan pembatasan mengayakan nuklir Iran atau tidak?

 

Komentar

Yang lain