IAEA menyatakan kecemasan tentang program nuklir RDR Korea

(VOVworld) – Pada Senin ‘(2 Maret), Direktur Jenderal IAEA, Yukiya Amano menyatakan kecemasan “yang mendalam” tentang program nuklir Republik Demokrasi Rakyat (RDR) Korea. Ketika berbicara di depan Badan Direktur IAEA di Wina, Austria, Yukiya Amano menekankan bahwa sudah kira-kira 6 tahun ini sejak para inspektor IAEA diminta untuk meninggalkan RDR Korea, bersamaan itu “mengimbau kepada Pyong Yang supaya menaati secara lengkap kewajiban menurut resolusi-resolusi yang bersangkutan dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa”.

IAEA menyatakan kecemasan tentang program nuklir RDR Korea - ảnh 1
Direktur Jenderal IAEA, Yukiya Amano 
(Foto: vietnamplus.vn)


Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah RDR Korea menembakkan dua rudal jarak pendek yang dianggap sebagai rudal balistik Scud ke wilayah laut di bagian Timur negara ini pada Senin (2 Maret) dan menyatakan akan memberikan balasan terhadap latihan-latihan perang bersama Republik Korea-Amerika Serikat baru-baru ini.

Perundingan-perundingan 6 fihak tentang masalah nuklir RDR Korea diawali di Beijing, Tiongkok pada Agustus 2003, tapi telah terhenti sejak Desember 2008 sampai sekarang. Sejak saat itu, RDR Korea telah melakukan 3 uji coba nuklir pada tahun-tahun 2006, 2009 dan 2013, sehingga komunitas internasional mengutuk-nya dan mengakibatkan adanya sanksi-sanksi dari Amerika Serikat dan Persetikatan Bangsa-Bangsa./.

Komentar

Yang lain