(VOVworld) – Capres dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, Kamis (11/8) mencela keras lawannya dari Partai Republik, Donald Trump setelah miliader ini menuduh dia dan Presiden Barack Obama sebagai “para pendiri” organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS).

Dalam satu pernyataannya di  jejaring pribadi, mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Hillary Clinton menunjukkan: “Tidak, Presiden Barack Obama bukanlah pendiri IS. Siapap saja yang siap dan selalu  menodai orang lain seperti itu tidak pantas menjadi pemimpin Tanah Air”. Dalam pada itu, Komite Nasional  Demokrat (DNC) juga menekankan bahwa pernyataan-pernyataan Donald Trump baru-baru ini merupakan “satu tuduhan yang salah”, bersamaan itu menyatakan bahwa ini merupakan satu misal lagi yang memperlihatkan bahwa calon dari Partai Republik ini tidak sesuai untuk menjadi Presiden dan kurang berpengalaman dalam menghadapi masalah-masalah keamanan nasional. DNC juga meminta kepada “raja” real estate harus “minta maaf karena kata-kata pelanggaran dan pernyataan yang salah” Penasehat kebijakan senior dari ibu Clinton, Jake Sullivan menyatakan bahwa “Donald Trump sedang menasehati musuh menyerang para pemimpin dan kepentingan AS alih-alih mengeluarkan rencana-rencana yang serius tentang perang anti terorisme atau membantu AS menjadi lebih aman”.