(VOVworld) – Pemerintah India, Minggu (2/10), dengan resmi meratifikasi Perjanjian Paris mengenai Perubahan iklim, membawa India menjadi negara ke-62 yang meratifikasi permufakatan strategis global ini. Menteri Lingkungan Hidup India, Anil Madhaw Dave  menilai bahwa ini merupakan kemajuan besar dalam pelaksanaan gagasan-gagasan untuk menghadapi perubahan iklim. Perancis-negara yang menyelenggarakan Konferensi ke-21 Konvensi Kerangka Perserikatan Bangsa-Bansga (PBB) mengenai perubahan iklim (COP-21) telah segera menyambut  aksi India ini. Dalam satu pernyataan dari Paris, Ibukota Perancis, Menteri Lingkungan Hidup Perancis, Segolene Riyal menekankan bahwa pengesahan oleh India mengizinkan Perjanjian tersebut cepat menjadi efektif, sesuai dengan semua komitmen COP. Perjanjian Paris mengenai Perubahan iklim diratifikasi pada Konferensi COP-21 yang berlangsung di Paris, pada 12/2015, yang menetapkan serentetan langkah mengenai menganggulangi perubahan iklim, menjaga  tarap kenaikan suhu global dalam rangka 1,5-2 derajat selsius terbanding dengan  masa pra-industri. India adalah negara emisi gas rumah kaca nomornya ketiga di dunia, menduduki kira-kira 4 persen jumlah emisi gas rumah kaca global, hanya setelah Tingkok dan Amerika Serikat.