Inggris resmi meninggalkan Uni Eropa dan satu masa depan yang belum jelas

(VOVWORLD) - Menurut rencana sebelumnya, hanya tinggal beberapa jam lagi, pukul 23.00, Jumat (31/1), waktu Eropa, atau pukul 6.00 pagi, Sabtu (1/2), WIB, Inggris resmi meninggalkan Uni Eropa setelah 47 tahun menjadi anggotanya. 

Dari situ, Inggris dan Uni Eropa akan memulai satu tahapan transisi yang berlangsung sampai akhir tahun 2020 guna melakukan perundingan tentang hubungan pada masa depan. Dalam tahapan transisi ini, Inggris akan terus menikmati keuntungan serta harus memikul kewajiban-kewajiban sebagai anggota Uni Eropa.

Inggris resmi meninggalkan Uni Eropa dan satu masa depan yang belum jelas - ảnh 1Ilustrasi (Foto: AFP) 

Akan tetapi, hal yang paling banyak mendapat perhatian saat ini ialah apakah Inggris dan Uni Eropa bisa menyelesaikan perundingan dan mengesahkan permufakatan tentang hakekat hubungan antara dua pihak pada masa depan atau tidak.

Ini dinilai sebagai satu permufakatan yang komprehensif dan ambisius, tetapi juga penuh dengan tantangan karena antara Inggris dan Uni Eropa masih mengalami perselisihan-perselisihan yang mendalam tentang banyak masalah. Oleh karena itu, dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Boris Johnson, pada 8/1 yang lalu, di Inggris, Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen memperingatkan bahwa perundingan tentang permufakatan perdagangan antara Uni Eropa dan Inggris bahkan akan lebih sulit terbanding dengan proses perundingan Brexit.

Komentar

Yang lain