Presiden Iran, Hassan Rouhani (Foto: AFP/VNA)

Ketika berbicara di depan sidang Uni Parlemen dari Organisasi Kerjasama Islam (OIC) di Teheran, Ibukota Iran, Presiden Hassan Rouhani menyatakan bahwa negara-negara Islam perlu menyatukan dan menggunakan kemampuan-nya untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan. Menurut dia, hal ini tidak berarti bahwa negara-negara Islam akan menjalankan isolasiisme tapi di segi internasional, negara-negara ini tetap mendukung interaksiyang konstruktif dan setara. Dia menyampaikan komentar-komentar tersebut setelah Amerika Serikat mengancam akan menarik diri dari perjanjian nuklir yang bersejarah, atau disebut sebagai Rencana Aksi Bersama yang Komprehensif (JCPOA) yang ditandanganai oleh Teheran dengan  Kelompok P5+1(yang meliputi Inggris, AS, Rusia, Perancis, Tiongkok plus Jerman) pada tahun 2015 untuk membatasi aktivitas nuklir Iran yang ditukar dengan penghapusan embargo yang dikenakan Barat.