(VOVworld) – Perundingan tingkat staf ahli antara Iran dan Kelompok P5+1 (yang meliputi 5 negara anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa plus Jerman) untuk membuka jalan bagi satu permufakatan komprehensif tentang nuklir Teheran ditetapkan pada 22 dan 23 Oktober ini di Wina (Austria).

Deputi Menteri Luar Negeri (Deputi Menlu) Iran, merangkap kepala delegasi perunding nuklir, Abbas Araqchi memberitahukan bahwa walaupun semua fihak yang bersangkutan sedang mengusahakan permufakatan terakhir menurut rencana pada batas waktu 24 November mendatang, tapi sampai sekarang proses perundingan tetap sedang mengalami kesulitan karena perselisihan-perselisihan yang bersangkutan dengan pembatasan program nuklir Iran.

Menurut Abbas Araqchi, pertemuan selanjutanya antara wakil Amerika Serikat, Iran dan Uni Eropa tentang program nuklir Teheran juga akan cepat diumumkan. Negara-negara Barat tetap berprasangka terhadap program nuklir Iran, menganggap bahwa pengayaan uranium dengan berselubung program nuklir sipil guna mengabdi proses pembuatan senjata pemusnah. Iran selalu menolak tuduhan ini, menegaskan bahwa aktivitas nuklir Teheran sama sekali demi tujuan damai./.