(VOVworld) - Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) sekaligus Kepala delegasi perunding  Iran, Abbas Araghchi, pada Minggu (15 Januari), menegaskan bahwa permufakatan nuklir antara negara ini dan negara-negara  adi kuasa di dunia akan tidak dikeluarkan untuk melakukan kembali perundingan.



  Demikian pernyataan pejabat Iran dalam jumpa pers yang menandai peringatan pertama pelaksanaan permufakatan nuklir yang menjadi efektif dari 16 Januari 2016 dan menjelang Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trumps dilantik. Deputi Menlu Abbas Araghchi menunjukkan bahwa pemerintah baru AS tidak menghapuskan permufakatan ini. Sebelumnya, dalam kampanye pilpres, Donald Trump telah mencela permufakatan nuklir dengan Iran dan menyatakan akan melakukan kembali perundingan permufakatan ini, namum, sejak mencapai kemenangan dalam pilpres, dia tidak  menyebutkan banyak rincian kongkrit tentang rencana-rencana-nya.