Iran menegaskan “tidak bisa melakukan perundingan kembali” tentang permufakatan nuklir
(VOVWORLD) -Menteri Luar negeri (Menlu) Iran, Javad Zarif, Kamis (14/9) menyatakan “tidak bisa melakukan perundingan kembali” tentang permufakatan nuklir antara negara ini dengan Kelompok P5+1 (meliputi Amerika Serikat, Rusia, Tiongkok, Perancis, Inggris) dan Jerman)
Menlu Iran, Javad Zarif. (Foto:internet) |
Dalam satu pernyataan yang dimuat di jejaring tweeter, Javad Zarif menunjukkan bahwa satu permufakatan yang lebih baik dari pada Rencana Aksi Bersama Komprehenasif (JCPOA) sekarang sepenuhnya “sama sekali utopis” dan sudah sampai waktunya AS harus mematuhi permufakatan seperti Iran. Menlu Iran mengeluarkan pernyataan tersebut setelah pertemuan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin pada Rabu (13/9) di Kota Sochi, Federasi Rusia .
AS pada Kamis (14/9) telah memutuskan memperpanjang waktu tidak melaksanakan sanksi-sanksi terhadap Iran yang bersangkutan dengan program nuklir Teheran pada ssat ini. Menurut Jurubicara Kementerian Luar Negeri AS, Heather Nauert, penyebab yang membuat Pemerintah AS mengeluarkan keputusan ini yalah untuk mempertahankan sikap fleksibel dalam menghadapi tindakan-tindakan Iran.