Iran menyambut baik dukungan negara-negara terhadap permufakatan nuklir
(VOVWORLD) - Presiden Iran, Hassan Rouhani, pada Rabu (2/9), menyambut baik semua pihak sisanya dalam permufakatan nuklir yang ditandatangani Teheran dengan Kelompok P5+1 pada tahun 2015, dan memanifestasikan kesepakatan terhadap pendirian mempertahankan permufakatan ini, serta menolak upaya-upaya Amerika Serikat (AS) yang mengenakan kembali sanksi-sanksi internasional terhadap Iran.
 Wakil Uni Eropa, Helga Schmid (tengah, kiri) di sidang kelompok P5+1 di Wina, Austria, tanggal 26/2/2020 (Foto: AFP/VNA) |
Inggris, Perancis, Rusia, Tiongkok, dan Jerman, yang disebut kelompok “4+1”, sedang berupaya menyelamatkan permufakatan nuklir tersebut, setelah AS menarik diri dari permufakatan ini pada tahun 2018 dan secara sepihak mengenakan kembali serentetan sanksi terhadap Iran.
Ketika memimpin pembahasan di Wina, Austria, pada Selasa (1/9), pejabat senior Uni Eropa, Helga Schmid menunjukkan bahwa semua pihak peserta “sepakat dengan gigih mempertahankan” permufakatan nuklir tersebut. Ia menekankan bahwa AS tidak bisa menggerakkan proses mengenakan kembali sanksi-sanksi PBB terhadap Iran dengan penggunaan satu resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang permufakatan yang telah ditarik AS.
Pada sidang periodik kabinet Iran, pada Rabu (2/9), Presiden Hassan Rouhani memberitahukan: “Satu keuntungan, kemarin di Wina, kelompok 4+1 telah menyatakan secara jelas bahwa mereka mendukung JCPOA, dan bahwa AS tidak bisa menyalahgunakan permufakatan ini”.