Iran menyatakan tidak melakukan perundingan tentang program rudal balistik

(VOVworld) – Pada Senin (10 Februari), Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Abbas Araqchi, memberitahukan bahwa Teheran tidak akan melakukan perundingan dengan kelompok P5+1 (yaitu 5 negara anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa plus Jerman) tentang program rudal balistik negara ini. Dalam satu pernyataan, Deputi Menlu merangkap Kepala Delegasi Perunding Iran, Abbas Araqchi, menegaskan bahwa semua masalah yang bersangkutan dengan program pertahanan Iran tidak akan diajukan pada perbahasan. Teheran tidak akan melakukan perundingan tentang masalah apapun di kecuali tentang program nuklir negara Republik Islam ini. Juga menurut Abbas Araqchi, masalah pertahanan militer adalah batas merah bagi Iran dan Teheran tidak akan mengijinkan perbahasan tentang masalah-masalah seperti itu dalam semua putaran perundingan berikutnya.

Iran menyatakan tidak melakukan perundingan tentang program rudal balistik - ảnh 1
Deputi Menlu Iran, Abbas Araqchi
(Foto: vietnamplus.vn)

Dalam satu perkembangan yang lain, ketika berbicara di Wina, Austria pada hari yang sama, Wakil Direktur Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Tero Varjoranta, memberitahukan bahwa Iran dan IAEA telah mencapai kemajuan dalam perundingan-perundingan tentang program nuklir Teheran yang kontroversial, namun masih ada banyak masalah yang tersisa. Menurut dia, IAEA telah mulai memeriksa tentang kemungkinan Teheran menggunakan program nuklir demi dengan tujuan militer. Dia menegaskan bahwa badan ini telah menjalankan langkah pertama untuk menyelidiki kecurigaan yang berlarut-larut selama ini./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain