Israel memperkuat pasukan untuk mencegah eskalasi bentrokan di Tepi Barat

(VOVWORLD) - Israel, pada Kamis (6/2), telah memperkuat pasukan di Tepi Barat pada latar belakang terjadi kasus-kasus kekerasan antara Israel dan Palestina setelah Amerika Serikat mengumumkan Rencana Perdamaian Timur Tengah yang kontroversial. 
Israel memperkuat pasukan untuk mencegah eskalasi bentrokan di Tepi Barat - ảnh 1Para demonstran melakukan bentrokan dengan serdadu Israel pada tanggal 31/1/2020 (Foto: AFP/VNA) 

Kantor pers dari Pasukan Bela Diri Israel (IDF) memberitahukan: setelah menilai situasi, tentara telah mulai memperkuat pasukan dan menambahkan serdadu di Tepi Barat.

Sebelumnya, pada hari yang sama, sedikitnya ada 12 serdadu IDF menderita luka-luka setelah serangan dengan mobil di Yerusalem. Pasukan keamanan Israel mengumumkan telah menangkap seorang yang diduga melakukan serangan ini.

Dalam satu kasus lain, seorang serdadu Israel telah menderita luka-luka karena ditembak di Kota Qalqilya di Tepi Barat. Selain itu, di Kota Jenin di Tepi Barat, bentrokan antara IDF dan demonstran Palestina telah menewaskan dua demonstran.

Semua kekerasan tersebut terjadi sepekan setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan Rencana Perdamaian Timur Tengah. Rencana ini membolehkan Israel menggabungkan zona-zona pemukiman di Tepi Barat serta mengakui lembah Yordania milik Israel.  

Komentar

Yang lain