Jakarta tetapkan tanggap darurat bencana Covid-19

(VOVWORLD) - Setelah rapat (20 Maret), Pemerintahan Jakarta memutuskan mengumumkan tanggap darurat atas peningkatan jumlah kasus yang positif dan meninggal karena Covid-19 di kota ini.
Jakarta tetapkan tanggap darurat bencana Covid-19 - ảnh 1 Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berbicara di Balai Kota Jakarta, Kamis (19/3/2020) (Sumber: bisnis)

Ketika berbicara di Balai Kota Jakarta pada Jumat (20 Maret), Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan resmi mengumumkan situasi tanggap darurat dalam upaya mencegah penularan Covid-19 di kota yang populasinya lebih dari 9 juta jiwa ini. Menurut itu, semua jasa rekreasi seperti bar, spa, bioskop  akan ditutup sejak tanggal 23/3, di antaranya perhubungan publik akan dibatasi.

Semua badan diimbau bekerja dari rumah. Kalau tidak bisa bekerja dari rumah maka membatasi secara maksimal jumlah staf yang harus datang ke kantor. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga berseru kepada pasukan polisi, tentara, pemerintahan kota dan warga supaya melakukan kerjasama dan gigih mengikuti bimbingan pemerintahan

Gubernur Anies Baswedan juga menjamin akan memasok bahan makanan yang cukup kepada warga pada masa darurat. Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta telah meminta kepada semua sekolah di Jakarta supaya tutup sampai akhir bulan Maret  dan meminta kepada warga supaya tidak meninggalkan kota dalam waktu 3 pekan.

Situasi tanggap darurat  di Jakarta diumumkan karena peningkatan secara drastis jumlah positif dan meninggal karena Covid-19 selama dua pekan ini. Terhitung sampai Sabtu pagi (21 Maret), Jakarta ada 215 kasus yang positif  Covid-19 di antara 369 kasus yang positif Covid-19 di seluruh negeri, di antaranya 18 kasus telah meninggal. Menurut laporan kota Jakarta, ada 25 petugas medis yang positif Covid-19, di antaranya ada seorang yang telah meninggal.

Komentar

Yang lain