(VOVworld) - Pemerintah Jepang dan Pemerintahan provinsi Okinawa – tempat kedudukan banyak pangkalan militer dan instalasi tentara Amerika Serikat (AS) di Jepang, pada Rabu (12 Agustus), mengawali “konsulitasi-konsultasi yang mendalam” untuk menerobos kemacetan di sekitar rencana yang kontroversial tentang relokasi pangkalan militer AS di provinsi ini. Semua konsultasi ini dimulai dengan pertemuan antara Kepala Kantor Kabinet Jepang, Yoshihide Suga dengan Onaga, Gubernur provinsi Okinawa, yang direncanakan akan diadakan sekali sepekan atau kira-kira lima kali dari sekarang sampai 9 September mendatang.

Pangkalan angkatan udara Futenma dari Tentara AS di Okinawa
Foto: AFP/Kantor Berita Vietnam

Sebelumnya, Jepang dan AS telah sepakat merelokasi pangkalan militer Futenma di daerah pemukiman pendudukpadat di Ginowan  ke distrik Henoko yang lebih sedikit penduduk-nya di kota Nago, provinsi Okinawa. Namun, sejak memegang jabatan sebagai Gubernur provinsi Okinawa pada Desember 2014,  Onaga telah meminta  supaya  membawa pangkalan militer Futema ke luar  dari provinsi ini. Untuk meredakan ketegangan dengan otoritas daerah, Pemerintah Jepang telah memberitahukan supaya sementara menghentikan rencana dalam waktu sebulan, mulai dari 3 Agustus dan mengadakan “konsultasi-konsultasi yang mendalam” dengan otoritas provinsi Okinawa.