(VOVworld) – Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe, Rabu (2/11), memberitahukan bahwa negara ini akan memberikan bantuan sebanyak 800 miliar Yen (sama dengan 7,7 miliar dolar AS) kepada Myanmar dalam waktu 5 tahun untuk membantu Nay Pyi Taw dalam usaha menegakkan perdamaian dan mengembangkan Tanah Air.

Di depan jumpa pers bersama dengan Penasehat Negara, merangkap Menteri Luar Negeri Myanmar,  Aung San Suu Kyi yang sedang berkunjung di Jepang, PM Shinzo Abe mengharapkan agar bantuan ini akan memberikan sumbangan terhadap perkembangan Myanmar. Diantara jumlah uang ini, kira-kira 40 miliar Yen akan digunakan untuk membantu komunitas-komunitas etnis minoritas di Myanmar, sisanya akan diinvestasikan pada bidang-bidang lain seperti bandara udara dan proyek energi listrik.

Sebelumnya, dalam pertemuan dengan Penasehat Aung San Suu Kyi di Tokyo, pemimpin Jepang telah berkomitmen tentang bantuan lengkap yang diberikan oleh Tokyo kepada bidang-bidang publik-swasta untuk membantu pemerintah yang baru dipilih secara demokratis di Myanmar, bersamaan itu menyatakan harapan bahwa kunjungan Aung San Suu Kyi ini akan merupakan kesempatan untuk “mengembangkan secara kuat” hubungan bilateral.

Pada pihaknya, Aung San Suu Kyi mencatat bantuan Jepang sebagai bantuan kepada perdamaian dan kestabilan yang sedang dibangun oleh Myanmar. Dia juga menyatakan kepercayaan bahwa Tokyo akan merupakan sahabat yang baik dan mitra yang tepercaya bagi Nay Pyi Taw ketika negara ini menuliskan halaman baru dalam sejarahnya.