Jepang mempertimbangkan saat menyelenggarakan pemilihan Majelis Tinggi

(VOVworld) - Kantor Berita Kyodo, pada Rabu (1/6), memberitakan: Pemerintah Jepang dan Persekutuan yang berkuasa berencana akan menetapkan tanggal 10 Juli untuk melakukan pemilihan Majelis Tinggi. Menurut rencana, kabinet pimipnan Perdana Menteri Shinzo Abe akan mengesahkan peta jalan pada beberapa hari mendatang, menurut itu kampanye pemilihan mungkin dimulai pada tanggal 22 Juni ini.

Jepang mempertimbangkan saat menyelenggarakan pemilihan Majelis Tinggi - ảnh 1
Perdana Menteri Shinzo Abe
(Foto: EPA/Kantor Berita Vietnam)


Kampanye pemilihan Majelis Tinggi biasanya dengan resmi dimulai 17 hari sebelum hari pemilu, yaitu pada tanggal 23 Juni ini. Namun,legislator Tsutomu Sato urusan masalah-masalah Parlemen dari Partai Liberal Demokratik (LDP) memberitahukan: Pemerintah dan para anggota dalam persekutuan yang berkuasa sedang mempertimbangkan memulai kampanye pemilihan sehari lebih awal supaya tidak bertepatan dengan hari mengenangkan para korban dalam pertempuran Okinawa pada Perang Dunia II. Dalam pemilu kali ini, persekutuan yang berkuasa akan menghadapi tuduhan-tuduhan dari berbagai partai oposisi bahwa Pemerintahan pimpinan Perdana Menteri Shinzo Abe gagal dalam melaksanakan komitmen tentang paket kebijakan moneter “Abenomics” untuk membangkitkan perekonomian, sehingga harus memundurkan saat meningkatkan pajak.

Menurut rencana,  di depan rapat pada Rabu malam (1/6),  Perdana Menteri Shinzo Abe  akan dengan resmi mengumumkan keputusan memundurkan saat meningkatkan pajak konsumsi dari  bulan April 2017 ke bulan bulan Oktober 2019.

Komentar

Yang lain