Jumlah korban meningkat menjadi 5.000 orang di Libanon

(VOVWORLD) - Ledakan yang terjadi di Beirut, Ibukota Lebanon, pada Selasa (4/8) telah mengguncangkan seluruh dunia karena sudah pada taraf serius, dan telah menghancurkan separuh kota.
Jumlah korban meningkat menjadi 5.000 orang di Libanon - ảnh 1Ledakan yang terjadi di Beirut, Ibukota Lebanon, pada Selasa (4/8) telah menghancurkan separuh kota. (Foto: VNA)

Kementerian Kesehatan Lebanon, pada Rabu (5/8) malam, memberitahukan bahwa total korban tewas dalam ledakan ini telah meningkat menjadi 135 orang, 80 orang hilang, dan lebih dari 5.000 orang lainnya mengalami luka-luka. Kementerian ini menilai bahwa angka tersebut akan meningkat karena banyak korban luka berat masih belum tertangani atau terjebak dalam reruntuhan. Negara ini juga telah membangun 6 rumah sakit lapangan. Kerugian yang diakibatkan ledakan tersebut diperkirakan mencapai 10 hingga 15 miliar USD.

Pada hari yang sama, Presiden Lebanon, Michel Aoun menegaskan akan gigih melakukan investigasi terhadap ledakan ini dan memaksa para pejabat terkait bertanggung jawab, di samping mengimbau warga Lebanon agar bersatu.

Pada Rabu (5/8), Perserikatan Bangsa-Bangsa memberitahukan bahwa organisasi ini sedang bekerjasama erat dengan kalangan otoritas Lebanon untuk memberikan langkah-langkah bantuan dalam mengatasi akibat ledakan tersebut.

Pada hari yang sama, Presiden Lebanon, Michel Aoun mengimbau kepada komunitas internasional untuk mempercepat upaya pemberian bantuan kepada negara ini setelah ledakan yang mengerikan pada sehari sebelumnya.

Sekarang, negara-negara sedang cepat mengirim personel kesehatan dan pertolongan ke Lebanon untuk membantu negara ini mengatasi musibah, di antaranya ada negara-negara: Iran, Qatar, Perancis, Rusia, serta Uni Eropa.

Komentar

Yang lain