Kegiatan-kegiatan kontak bilateral yang dilakukan Deputi PM Pham Binh Minh di AMM-52

(VOVWORLD) - Di sela-sela Konferensi Menteri Luar Negeri (Menlu) ASEAN ke-52 (AMM 52), Deputi Perdana Menteri (PM), Menlu Vietnam, Pham Binh Minh, pada Rabu (31/7), telah melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Rusia, Sergei Lavrov, Menlu Norwegia, Eriksen Soreide, Menlu Thailand, Don Pramudwinai, Menlu Laos, Saleumxay Kommasith dan Menlu Jepang, Taro Kono.
Kegiatan-kegiatan kontak bilateral yang dilakukan Deputi PM Pham Binh Minh di AMM-52 - ảnh 1 Deputi PM,Menlu Vietnam, Pham Binh Minh di Konferensi tersebut (Foto: VOV)

Ketika melakukan perbahasan tentang masalah-masalah regional dan internasional yang menjadi minat bersama, Menlu Pham Binh Minh dan timpalannya dari Rusia, Sergei Lavrov berbagi pandangan tentang memecahkan masalah dengan langkah-langkah damai, sesuai dengan hukum internasional. Pihak Rusia menekankan arti penting dari kerjasama Rusia-ASEAN dan menegaskan akan mendukung sentralitas ASEAN dalam struktur di kawasan.

Pada pertemuan dengan Menlu Thailand, Don Pramudwinai, Deputi PM, Menlu Vietnam, Pham Binh Minh menegaskan bahwa Vietnam selalu mendukung Thailand memainkan secara baik peranan sebagai Ketua ASEAN 2019. Dua menteri sepakat cepat menyelesaikan Program Aksi tahap 2019-2024 menggelarkan hubungan kemitraan strategis Vietnam-Thailand; menciptakan syarat yang kondusif  kepada perdagangan dan investasi untuk menuju ke target nilai 20 miliar USD pada tahun 2020 dan memperbaiki neraca perdagangan antara dua enagra.

Ketika melakukan perbahasan dengan Deputi PM, Menlu Vietnam, Pham Binh Minh, Menlu Norwegia, Soreide sepakat mendorong perundingan  Perjanjian Perdagangan Bebas antara Vietnam dan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA). Menlu Eriksen Soreide menegaskan bahwa Vietnam adalah pasar dan mitra penting dari Norwedia, badan-badan usaha Norwegia ingin memperluas investasi dan membentuk badan usaha di Vietnam.

Pada pertemuan dengan Menlu Laos, Saleumxay Kommasith, dua pihak sepakat terus memperkuat konsultasi dan sering melakukan pertukaran antara unit-unit; menyelesaikan pelaksanaan Permufakatan tentang pemecahan masalah migran bebas dan hubungan suuami istri tanpa nikah dalam daerah perbatasan dua negar; mendorong penggelaran Konferensi Evaluasi pola pemeriksa “satu pintu, sekali berhenti” di pasangan koridor internasional Lao Bao-Densavan.

Pada pertemuan dengan Menlu Jepang, Taro Kono, dua pihak menyepakati semua orientasi dan langkah untuk mendorong hubungan kemitraan strategis yang intensif dan estensif di semua bidang seperti politik-diplomatik, ekonomi-perdagangan, investasi-kerjasama perkembangan, hankam, pendidikan dan pelatihan, kebudayaan dan temu pergaulan dan sebagainya. Dua Menlu juga melakukan perbahasan tentang masalah-masalah regional dan internasional yang menjadi minat bersama seperti memperkuat kerjasama ASEAN-Jepang, Mekong-Jepang, situasi di Semenanjung Korea dan lain-lain.

Berita Terkait

Komentar

Yang lain