Kekerasan bereskalasi di Jalur Gaza

(VOVworld) – Tanpa memperdulikan imbauan gencatan senjata dari komunitas internasional, Israel dan gerakan Islam Hamas dari Palestina tetap terus mendorong kuat serangan-serangan di Jalur Gaza. Pada Sabtu (12 Juli), Israel melakukan serangan udara terhadap 158 tempat di Jalur Gaza, sedangkan para penembak Hamas juga meningkatkan penembakan roket kepada wilayah Israel. Ini dianggap sebagai hari yang paling berdarah-darah sejak Israel memulai operasi militer besar yang bernama “Membela perbatasan” pada 8 Juli lalu, sehingga menewaskan 52 orang Palestina dan melukai 20 orang lain, meningkat jumlah orang Palestina tewas menjadi sedikit-dikitnya 157 orang.

Kekerasan bereskalasi di Jalur Gaza - ảnh 1
Tentara Israel menembakkan roket
(Foto: baotintuc.vn)


Ketika berbicara di Radio Suara Tentara, Menteri Pertahanan Israel, Moshe Ya-alon menyatakan Israel tidak akan menghentikan serangan-serangan udara terhadap Jalur Gaza pada hari-hari mendatang. Tel Aviv juga terus mengerahkan pasukan sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza – tanda yang menunjukkan bahwa Israel mungkin sedang menyiapkan serangan di darat, bersamaan itu memperingatkan bahwa orang Palestina yang tinggal di bagian Utara Jalur Gaza perlu mengungsi. Sebelumnya, pada Jumat (11 Juli), Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyatakan akan melanjutkan operasi serangan militer terhadap Jalur Gaza sampai saat mencapai target dalam menghentikan penembakan-penembakan roket pada wilayah Israel./.

Komentar

Yang lain