Panorama sidang tersebut (Foto: CHINHPHU.VN)

Pada sidang tersebut, ketika memberikan penilaian umum tentang situasi bulan Agustus, PM Nguyen Xuan Phuc menunjukkan bahwa ekonomi makro menjadi stabil, inflasi terus dikontrol ketat, indeks harga konsumsi hanya meningkat 0,45%, rata-rata 3,52% dan diprakirakan  akan meningkatkan di bawah 4% sepanjang tahun sesuai dengan jatah yang ditetapkan oleh Majelis Nasional (MN). Seiring dengan itu, cabang-cabang ekonomi pada pokoknya mengalami kecenderungan meningkat lebih baik. PM Nguyen Xuan Phuc menyatakan bahwa kepercayaan para investor asing terhadap ekonomi Vietnam tetap ditegaskan pada latar belakang situasi dunia sedang mengalami banyak faktor yang rumit.

Tentang situasi sosial-ekonomi bulan Agustus dan diperkirakan sepanjang tahun 2018, PM Nguyen Xuan Phuc menilai bahwa di antara 12 jatah yang ditetapkan oleh MN Vietnam, akan ada 8 jatah tercapai dengan melampaui, 4 jatah tercapai. Khususnya laju pertumbuhan GDP bisa mencapai lebih dari 6,7%, pos pendapatan ABPN akan melampaui rencana anggaran dari 3-5%. Jatah-jatah lain bisa jauh, terutama surplus ekspor, utang publik turun,  inflasi dipertahankan di bawah 4% menurut Resolusi MN.

“Situasi rencana pelaksanaan tahun 2018 sangat menggembirakan, termasuk jatah kuantitas dan khususnya jatah kualitas. Kualitas pertumbuhan meningkat produktivitas kerja sosial menjadi lebih baik, kemampuan produksi dan bisnis, termasuk segi-segi infrastruktur dari kesehatan dan pendidikan juga menjadi lebih baik, sosial-budaya punya aksentuasi yang baik. Disampaikan secara global seperti itu agar kementerian-kementerian di kemudian hari mengeluarkan laporan dan analsis yang lebih terinci dan jelas tentang hal-hal yang telah dilaksanakan dengan baik dan hal-hal yang perlu mendapat perhatian dalam rencana tahun 2019”.

PM Nguyen Xuan Phuc juga menilai tinggi aktivitas-aktivitas pertahanan, keamanan dan diplomasi yang telah diperkuat, politik distabilkan dan prestise internasional dari Vietnam terus ditingkatkan. Organisasi-organisasi internasional menilai tinggi laju pertumbuhan ekonomi Vietnam.

Ketika menekankan penyelenggaraan WEF-ASEAN 2018 pada bulan September mendatang di Kota Ha Noi, PM Nguyen Xuan Phuc menegaskan bahwa ini merupakan event hubungan luar negeri Vietnam yang paling penting pada tahun 2018 dengan dihadiri oleh banyak pemimpin perekonomian-perekonomian besar. Oleh karena itu, Kementerian Luar Negeri, pemerintahan berbagai tingkat dan instansi perlu melaksanakan dengan baik persiapan bagi event ini.

Juga pada sidang ini, para anggota Pemerintah membahas pekerjaan membangun institusi, memberikan pendapat terhadap beberapa rancangan undang-undang dan rancangan naskah tematik yang lain. Sesi perbahasan tentang situasi sosial-ekonomi akan berlangsung pada sore hari yang sama.