Acara penandatanganan tersebut (Foto: Ngoc Anh / VOV5)

Permufakatan ini ditandatangani antara Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Vietnam dan Perusahaan Tanggung Jawab Terbatas Dow Chemical Vietnam, Grup SCG dan Perusahaan Tanggung Jawab Terbatas Internasional Unilever Vietnam.

Titik berat Kerjasama publik-swasta ini berfokus pada 4 isi, yaitu: meningkatkan pemahaman masyarakat tentang perlunya mengurangi sampah plastik dan mengklasifikasi sampah pada asal-usulnya, membantu aktivitas-aktivitas mengklasifikasi sampah pada asal-usulnya dan mendaur-ulangkan sampah plastik; memperkuat pembaruan teknologi dan solusi daur-ulang sampah plastik; memperkuat dialog dan penyusunan kebijakan untuk membantu ekonomi sirkular dalam pengelolaan sampah plastik di Vietnam. Vo Tuan Nhan, Deputi Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Vietnam mengatakan:

“Setelah acara penandatanganan ini, kami akan membentuk kelompok kerja bersama untuk melaksanakna rencana konkret. Penandatanganan kerjasama kali ini tidak hanya terbatas di tiga badan usaha pertama yang berjalan di depan dalam menandatangani naskah MoU, tetapi kami juga mengimbau partisipasi yang luas dari badan-badan usaha dalam dan luar negeri untuk bersama-sama menangani masalah sampah plastik di Vietnam. Partisipasi kuat dari komunitas badan usaha akan menciptakan kesempatan baru untuk pembangunan perekonomian sirkular untuk Vietnam”.

Vietnam berupaya bersama dengan komunitas internasional mengurangi sampah plastik, melindungi lingkungan hidup dan samudra. Pada Desember 2017, Vietnam resmi masuk daftar 127 negara yang meratifikasi Resolusi Dewan Lingkungan dari PBB tentang penanganan sampah plastik dan sampah plastik di laut. Pada Konferensi Tingkat Tinggi G-7 di Kanada, pada Juni 2018, Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Xuan Phuc berkomitmen akan bertindak dan mengimbau kerjasama global dalam menangani masalah sampah plastik di laut.