Ketegangan antara AS dan Turki
(VOVWORLD) - Kantor Pemberitaan “Blommberg”, pada Rabu (01 Agustus), telah mengutip sumber informasi yang tak mau disebut nama-nya yang memberitahukan bahwa Amerika Serikat (AS) sedang menyiapkan satu daftar para perseorangan dan maujud yang akan menjadi target kalau Washington memutuskan mengenakan sanksi terhadap Pemerintah pimpinan Presiden Turki, Recep Tayip Erdogan karena sudah menangkap warga negara dan personil diplomatik AS.
 Pastor AS, Andrew Brunson (tengah) yang ditangkap oleh Turki (Foto: Hurriyet/vov.vn) |
Menurut sumber informasi tersebut, sanksi-sanksi terhadap Turki akan berdasarkan pada hal-hal yang telah dikenakan oleh Washington terhadap Pemerintah Rusia pimpinan Presiden Vladimir Putin dan para orang pro-dia. Sekarang Kementerian Keuangan AS masih belum mengeluarkan komentar tentang informasi ini.
Pada hari yang sama, Sekretaris urusan pers dari Gedung Putih, Sarah Huckabee Sanders mengumumkan bahwa AS telah mengenakan sanksi-sanksi terhadap dua Menteri Turki.
Sanksi-sanksi tersebut bersangkutan dengan masalah AS meminta kepada Turki supaya membebaskan pastor AS, Andrew Brunson-seorang yang pernah bekerja di Turki selama 20 tahun dan ditangkap pada bulan 10/2016 lalu di satu gereja di Kotamadya Aliaga, Kota Izmir, Turki Barat dengan tuduhan adalah teroris dan mata-mata.
Dalam reaksi terkini, pada Rabu (01 Agustus), Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Turki menyatakan bahwa negara ini “akan memberikan balasan yang tidak lambat terhadap aktivitas provokatif AS”. Kemlu Turki “mengutuk” keputusan Kementerian Keuangan AS yang mengenakan sanksi tersebut dan berseru kepada Washington supaya menghapuskan keputusan ini. Kemlu ini menyatakan bahwa keputusan AS yang mengenakan sanksi telah bertentangan dengan hubungan bilateral dan merugikan upaya-upaya konstruktif untuk mengatasi masalah-masalah yang masih ada antara dua fihak.