Ketegangan di Semenanjung Korea mengalami kecenderungan eskalasi

(VOVWORLD) - Hubungan Republik Korea-Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) pada pekan lalu tiba-tiba muncul ketika RDRK memutus jalur hubungan komunikasi untuk memprotes kampanye menyebarkan selebaran di kawasan perbatasan. 
Ketegangan di Semenanjung Korea mengalami kecenderungan eskalasi - ảnh 1 Presiden Republik Korea, Moon Jae-in (kiri) dan Pemimpin RDRK, Kim Jong-un (Foto: Getty)

Serentetan celaan keras dikeluarkan RDRK menyasar pada Republik Korea dengan peringatan akan melakukan langkah balasan, termasuk militer. Menghadapi kekhawatiran tentang meningkatnya ketegangan terhadap negara tetangga, Republik Korea, pada Minggu (14 Juni), telah melakukan sidang keamanan darurat untuk membahas situasi keamanan di Semenanjung Korea serta reaksi terhadap gerak-gerik RDRK ini.

Kementerian Unifikasi Republik Korea, pada hari yang sama, juga mengeluarkan pernyataan yang memberitahukan bahwa Pemerintah Republik Korea sedang memantau situasi tersebut secara erat, mengimbau Republik Korea untuk menghormati permufakatan-permufakatan yang telah ditandatangani oleh dua negara. Para pejabat keamanan Republik Korea sebelumnya juga mendesak kelompok-kelompok penyebar selebaran supaya menghentikan tindakan yang menimbulkan ketegangan antara dua bagian, bersamaan itu menegaskan akan terus menaati Permufakatan Antar-Korea. Langkah-langkah darurat Republik Korea dilaksanakan sehari setelah RDRK memperingatkan akan mengeluarkan langkah-langkah balasan terhadap Republik Korea,  termasuk solusi militer.

Komentar

Yang lain