Ketegangan diplomatik kawasan Teluk: Presiden AS berseru untuk menghentikan perdebatan
(VOVWORLD) - Satu pengumuman dari Gedung Putih memberitahukan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Rabu (30/8) telah melakukan pembicaraan telepon dengan Raja Arab Saudi, Salman dan menyerukan kepada “semua fihak peserta perdebatan dengan Qatar” supayamengusahakan satu solusi diplomatik untuk menghentikan krisis sekarang ini.
 Presiden AS, Donald Trump. (Foto: internet) |
Pembicaraan telepon berlangsung setelah Menteri Luar Negeri Qatar Sheik Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani menilai bahwa tidak ada tanda yang menunjukkan bahwa Arab Saudi dan negara-negara sekutu menginginkan kerujukan.
Sebelumnya, Rabu (29/8), dalam satu keteranganya kepada Majalah “The Atlantic” dari AS, Duta Besar Negara-Negara Arab Emirat (UAE) di AS, Yousef al-Otaiba mengatakan bahwa Abu Dhabi akan melakukan perundingan dengan Doha, asal Qatar tidak mengajukan sebarang syarat manapun.
Krisis antara Doha dan empat negara Arab (yaitu Arab Saudi, Bahrain, UAE dan Mesir) meledak pada awal Juni lalu dengan perihal negara ini memutus hubungan diplomatik dan semua jalan transportasi dengan Qatar karena tuduhan bahwa Doha membantu terorisme, tapi Qatar menolak tuduhan ini. Ini merupakan krisis yang paling serius selama banyak dekade ini antarnegara di kawasan Teluk. Kuweit sekarang ini sedang berupaya dengan peranan sebagai mediator, tapi masih belum ada jalan keluar untuk ketegangan setelah dua bulan setengah meledak, pada latar belakang semua fihak tidak berkompromi atau memberikan konsesi.