Ketua Majelis Nasional Vietnam, Nguyen Thi Kim Ngan memulai kunjungan resmi di Maroko

(VOVWORLD) - Delegasi Tingkat Tinggi Majelis Nasional (MN) Vietnam yang dikepalai oleh Ketuanya Nguyen Thi Kim Ngan, pada Rabu (27 Maret) pukul 15:00, telah tiba di bandara internasional Rabat Salle, Rabat, Ibukota Maroko, memulai kunjungan resmi di Kerajaan Maroko atas undangan Ketua Majelis Rendah negara tuan rumah, Habib El Malki.

Ketua Majelis Nasional Vietnam, Nguyen Thi Kim Ngan memulai kunjungan resmi di Maroko - ảnh 1

Ketua Majelis Nasional Vietnam, Nguyen Thi Kim Ngan (kanan) memulai kunjungan resmi di Marokok (Foto: VNA)

Segera setelah tiba di Rabat, Ibukota Kerajaan Maroko, pada waktu senja pada hari yang sama, Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan telah bertemu dengan pejabat Kedutaan Besar Vietnam dan Wakil Komunitas Orang Vietnam di Kerajaan Maroko. Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan mengumumkan tujuan kunjungan ini, aktivitas-aktivitas delegasi untuk mendorong dan lebih memperdalam hubungan persahabatan dan kerjasama di banyak segi dengan Maroko pada umumnya dan dengan Parlemen Maroko pada khususnya.

Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan menilai tinggi upaya dan sumbangan dari komunitas Vietnam di Maroko dalam bersatu, saling membantu mengatasi kesulitan untuk menstabilkan kehidupan, dan berintegrasi kedalam masyarakat setempat dan memberikan sumbagan yang positif kepada Tanah Air. Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan menganggap bahwa Kedutaan Besar VN perlu membimbing asosiasi orang Vietnam beraktivitas sesuai dengan tujuan dan hukum negara setempat, sungguh-sungguh merupakan citra, jembatan penghubung penting turut memperkuat dan memperkokoh hubungan kerjasama persahabatan di semua segi antara dua negara.

“Hal yang terpenting dalam diplomatik adalah politik baik tetapi harus membuka jalan bagi ekonomi, kebudayaan. Diplomatik punya tanggung jawab besar ialah mengurus pekerjaan komunitas. Meski komunitas kita kecil tetapi oleh karena itu kita harus lebih memberikan perhatian. Saya melihat di mana ada orang Vietnam, kita harus mencari cara untuk membentuk kedutaan-kedutaan besar. Kalau tidak cukup untuk membentuk kedutaan besar harus membuka penanggung jawab pasar untuk supaya ada tempat bertumpu bagi warga. Saya juga sangat gembira ketika melihat para diaspora Vietnam sangat menaruh pengajaran bahasa Vietnam kepada anak-cucu, memberi pendidikan tradisional budaya bangsa untuk menjaga jiwa budaya orang Vietnam”.

Komentar

Yang lain