Ketua MN Vietnam, Nguyen Sinh Hung melakukan pembicaraan dengan Ketua Parlemen Republik Perancis

(VOVworld) – Ketua Parlemen Claude Bartolone dan delegasi tingkat tinggi Parlemen Republik Perancis, Jumat pagi (18/3) memulai kunjungan resmi di Vietnam atas undangan Ketua Majelis Nasional (MN) Vietnam, Nguyen Sinh Hung. Setelah upacara penyambutan, kedua pemimpin telah melakukan pembicaraan dan menyepakati banyak isi penting untuk mendorong hubungan kerjasama parlemen dan kemitraan strategis antara dua negara.


Ketua MN Vietnam, Nguyen Sinh Hung melakukan pembicaraan dengan Ketua Parlemen Republik Perancis - ảnh 1
Ketua MN Nguyen Sinh Hung melakukan pembicaraan
dengan Ketua Parlemen Perancis, Claude Bartolone
(Foto: baotintuc.vn)

Ketua Claude Bartolone menyambut baik sukses Kongres Nasional ke-12 Partai Komunis Vietnam dan menginginkan agar pimpinan Partai Komunis, MN dan Pemerintah baru Vietnam akan terus mendorong hubungan antara dua negara di semua segi politik, diplomatik, sosial-ekonomi dan kebudayaan. Ketua MN Vietnam, Nguyen Sinh Hung memberitahukan bahwa MN Vietnam sedang berangsur-angsur menyempurnakan sistim perundang-undangan  sesuai dengan Undang-Undang Dasar 2013, diantaranya ada banyak undang-undang penting yang bersangkutan dengan ekonomi, perdagangan dan investasi. Hukum Vietnam selalu membela hak dan kepentingan yang sah dari para investor asing, diantaranya ada para investor Perancis. Beliau meminta agar pada waktu mendatang, dua pihak perlu memperkuat kerjasama ekonomi, terutama di bidang perhubungan, pertanian, farmasi, ilmu pengetahuan, pelatihan dan pendidikan sumber daya manusia. Dua pihak perlu memperhatikan kerjasama pertahanan dan keamanan untuk turut menjaga keamanan dan perdamaian di kawasan dan di dunia. Tentang situasi Laut Timur, Ketua Nguyen Sinh Hung menginginkan agar Parlemen Perancis aktif mendukung Vietnam dalam menjamin keamanan maritim, keamanan di laut dan menentang militerisasi di kawasan Laut Timur, bersama-sama berbahas dan menaati hukum internasional dalam menangani semua perselisihan di laut.

Pada pihaknya, Ketua Claude Bartolone menegaskan bahwa menghormati hukum internasional adalah sangat diperlukan untuk menghindari menimbulkan kerugian terhadap hubungan perdagangan maritim di Laut Timur. Ketua Parlemen Perancis menekankan bahwa menghormati hukum internasional adalah juga cara untuk menghindari ketegangan yang tidak diinginkan negara manapun. Dia memberitahukan bahwa energi, air dan penanganan polusi lingkungan hidup merupakan keungulan-keunggulan yang dimiliki Perancis dan Perancis bersedia bekerjasama dengan Vietnam. Perancis akan mendorong kerjasama pendidikan sumber daya manusia dengan Vietnam, bersedia membantu Vietnam mendidik dan mentransfer teknologi kesehatan,  pengajaran bahasa Perancis, menciptakan syarat yang kondusif kepada mahasiswa Vietnam untuk menuntut kuliah dan melakukan penelitian di Perancis.


Komentar

Yang lain