(VOVworld) - Selama berada di Norwegia dari 8-14 Juni ini, atas undangan Kementerian Luar Negeri Norwegia, Ketua Pengurus Besar Front Tanah Air Vietnam, Nguyen Thien Nhan dan delegasi tingkat tinggi Pengurus Besar Front Tanah Air Vietnam melakukan temu kerja dengan Wakil Ketua Parlemen Norwegia, Kenneth Svendsen, Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri dan Pertahanan dari Parlemen Norwegia, Anniken Huifeldt, Ketua Komisi urusan Ketenagakerjaan dan Sosial dari Parlemen Norwegia, Arve Kambe, Deputi Menteri Industri, Perdagangan dan Perikanan Ronny Berg, para pemimpin Kementerian Luar Negeri dan beberapa organisasi lain.
Ketua Pengurus Besar Front Tanah Air Vietnam, Nguyen Thien Nhan (kanan) menemui Wakil Ketua Parlemen Norwegia, Kenneth Svendsen
(Foto: daidoanket.vn)
Di depan temu kerja dengan pimpinan Parlemen Norwegia, Ketua Nguyen Thien Nhan menyampaikan hasil pemilu anggota Majelis Nasional Vietnam angkatan ke-14, posisi, peranan dan tugas Front Tanah Air Vietnam dalam sistim politik Vietnam.
Tentang masalah Laut Timur, wakil dari Parlemen Norwegia berharap agar semua pihak yang bersangkutan melaksanakan secara tepat semua konvensi, hukum internasional tentang hukum laut, bersamaan itu menunjukkan pandangan bahwa semua negara besar tidak boleh menganggap negara-negara kecil sebagai halaman belakang-nya.
Di depan temu kerja dengan para pemimpin Kementerian Industri, Perdagangandan Perikanan Norwegia, Ketua Nguyen Thien Nhan berharap agar Norwegia membantu kerjasama, tukar-menukar pengalaman, melakukan transfer teknologi kepada Vietnam di bidang-bidang maritim, galangan kapal, permigasan, budidaya perikanan.
Sedangkan ketika mengadakan temu kerja dengan Organisasi Amal Gereja Norwegia (NCA), Ketua Nguyen Thien Nhan memberikan penilaian positif tentang aktivitas kemanusiaan NCA di Vietnam dan beraharap akan memperhebat pertukaran informasi, mengkoordinasi aktivitas antara Front Tanah Air Vietnam dan NCA.
Ketua Nguyen Thien Nhan juga mengadakan ceramah di depan para pejabat dan staf Kedutaan Besar Vietnam, para wakil diaspora Vietnam di kota Oslo, mengunjungi keluarga cendekiawan diaspora Vietnam, Le Tan.