Komite Tetap Majelis Nasional membahas beberapa Rancangan Undang-Undang

      Untuk meneruskan persidangan ke- 4, Komite Tetap Majelis Nasional, Kamis, 15 Desember membahas Rancangan Undang-Undang Ketenaga-kerjaan (amandemen) dan Rancangan Undang-Undang mengenai Harga. Kedua rancangan undang-undang ini telah dibahas di grup pada Persidangan ke 2 Majelis Nasional Vietnam angkatan ke 13. Mayoritas anggota Komite Tetap Majelis Nasional menyetujui isi-isi amandemen dan penyempurnaan dari rancangan Undang-Undang Ketenaga-kerjaan. Rancangan Undang-Undang ini mengusulkan supaya menetapkan peningkatan taraf gaji tambahan pada waktu malam sebesar 20 persen, bersamaan itu, sepakat tidak melakukan kerja tambahan  lebih dari 4 jam  perhari, 200 hari  pertahun. Tentang waktu istirahat bersalin untuk pekerja wanita, banyak pendapat sepakat meningkatkan waktunya menjadi 6 bulan, tetapi berhak bekerja setelah beristirahat selama 4 bulan diatas dasar permufakatan antara pekerja dan pengguna tenaga kerja.

Komite Tetap Majelis Nasional membahas beberapa Rancangan Undang-Undang  - ảnh 1

      Persidangan ke 4 Komite Tetap Majelis Nasional Vietnam
(Foto: Internet)    
     Dalam perbahasan tentang Rancangan Undang-Undang mengenai Harga, masih ada banyak perbedaan pendapat mengenai dana penstabilan harga. Menurut Menteri Keuangan Vietnam Vuong Dinh Hue, jangan mengambil  dari anggaran keuangan negara untuk membentuk dana penstabilan harga. Dia mengatakan bahwa“Dana penstabilan harga adalah dana di luar anggaran keuangan negara dimana ketika menggunakan dana ini akan mengurangi beban bagi anggaran keuangan negara. Saya meminta kepada Komite Tetap Majelis Nasional supaya mempertimbangkan, dan memberikan pendapat supaya jangan menyetujui. Bisa diambil dari harga barang dagangan dan jasa atau keuntungan sebelum dikenai pajak dari badan usaha”.

          Pada sore harinya, Komite Tetap Majelis Nasional terus membahas dan memberikan pendapat tentang pengawasan spesialis terhadap pelaksanaan kebijakan, hukum tentang pembangunan dan pengembangan zona-zona ekonomi dan zona ekonomi koridor.

Komentar

Yang lain