Pada Selasa pagi, tanggal 10 January Komite Tetap Majelis Nasional Vietnam mengadakan persidangan ke-5 untuk berbahas tentang beberapa masalah yang masih ada perbedaan pendapat atas rancangan Undang-Undang tentang sosialisasi dan pendidikan hukum.
Banyak anggota MN mengatakan bahwa, sekarang pekerjaan menyosialisasikan dan memberi pendidikan hukum tetap meletakkan warga pada posisi pasif, belum menciptakan syarat kepada warga untuk mendekati pengetahuan, naskah peraturan ketika ada keperluan. Mereka meminta supaya memasyarakatkan pekerjaan ini dengan banyak isi kongkrit, praksis, menghindari pengadministrasasian, menimbulkan kesulitan bagi warga.
Ketua MN Vietnam Nguyen Sinh Hung .
(Foto : internet)
Ketua MN Vietnam Nguyen Sinh Hung mengatakan bahwa, beberapa masalah dalam rancangan Undang-Undang ini telah diterima dan disunting, tapi masih bersifat umum, belum memperjelas sifat praktek, kelayakan dan efektivitas dalam pekerjaan menyosialisasikan hukum. Ketua Nguyen Sinh Hung mengatakan bahwa “Sekarang ini, bicara soal menyosialisasikan undang-undang, tapi tidak bicara soal menyosialisasikan kepada siapa, tidak bicara siapa yang harus belajar, bertanggung jawab kepada orang yang belajar, orang yang harus mencari tahu tentang Undang-Undang. Rancangan Undang-Undang ini sangat pasif di pihak Negara, terus berbuat secara sepihak, kurang bertanggung jawab dipihak warga negara, dan orang yang mengorganisasi pelaksanaan Undang-Undang. Atau tentang cara berbuat, kita juga terlalu mengadministrasikan dan kehilangan sifat sosial dari masalah-nya”./.