(VOVWORLD) - Negara-negara Arab yang meliputi Libanon, Uni Emirat Arab, dan Mesir, sedang berupaya bersinergi membantu para korban di Suriah dan Turki pasca gempa bumi yang menimbulkan kerugian besar tentang jiwa dan harta benda pada Senin (6 Februari).
 Pasukan SAR mencari korban di Provinsi Kahramanmaras,Turki (Foto: Getty Images) |
Tentara Libanon mengumumkan akan mengirimkan 35 insinyur ke Suriah dan Turki untuk membantu pekerjaan SAR di dua negara ini.
Pemerintah Uni Emirat Arab mengumumkan akan mengerahkan tujuh rute penerbangan pertolongan yang mengangkut tim-tim SAR serta peralatan medis untuk membantu aktivitas-aktivitas SAR di Turki dan Suriah. Selain itu, Uni Emirat Arab juga mendirikan satu rumah sakit lapangan di Turki untuk melayani penyelamatan dan pengobatan warga.
Sementara itu, Mesir mengumumkan akan memberikan bantuan darurat kepada Turki dan Suriah.
Selain negara-negara Arab, banyak negara lain di dunia juga sedang aktif membantu Turki dan Suriah dalam pekerjaan SAR.
Pada Selasa (7 Februari), wakil Direktorat Kerja Sama dan Pembangunan Internasional Tiongkok (CIDCA) memberitahukan, dalam gelombang pertama, negara ini akan memberikan bantuan darurat senilai 70 juta Yuan (5,9 juta USD) kepada Turki.
Pemerintah Finlandia, pada hari yang sama, memberitahukan akan memberikan bantuan kemanusiaan senilai 1 juta euro kepada Turki dan Suriah melalui Federasi Internasional Lembaga Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IRFC). Pada hari itu juga, Swedia mengumumkan akan mengirim tambahan 30 juta krona Swedia (sekitar 2,8 juta USD) kepada kedua negara tersebut. Sebelumnya, Swedia telah memberikan bantuan sebesar 7 juta krona.