Komunitas Internasional mencemaskan pembangunan pulau tidak sah oleh Tiongkok di Laut Timur

(VOVworld) - Singapura menyatakan kecemasan atas pembangunan pulau secara tidak sah oleh Tiongkok di kepulauan Truong Sa (Spratlys), sehingga akan menimbulkan ketegangan di kawasan. 



Komunitas Internasional mencemaskan  pembangunan pulau tidak sah oleh Tiongkok di Laut Timur - ảnh 1
Laut Timur.
(Foto:www.theforeignobserver.com)



Hal ini menjelaskan mengapa Singapura “memasang lampu hijau” bagi Amerika Serikat (AS) untuk menggelarkan pesawat pengintai P-8 Poseidon dengan tujuan  memperkuat keamanan di LautTimur pada waktu mendatang. Menurut koran “The Financial Times” dari Inggris, edisi Senin (14/12), penggelaran pesawat pengintai P-8 Poseidon di Singapura merupakan salah satu diantara gerak-gerik terkini untuk menghadapi kehadiran militer Tiongkok yang semakin meningkat di Laut Timur. Ketika berbicara di kota Hawaii Senin (14/12), Palima Armada Pasifik  (AS), Laksamana Scott Swift memperingatkan bahwa hukum internasional di Laut Timur sedang terancam oleh bahaya penggunaan kekuatan militer untuk menangani semua sengketa. Laksamana Scott Swift meminta supaya arbitrase internasional menangani masalah ini.

Sementara itu, kalangan otoritas pertahanan AS pada hari yang sama memberitahukan bahwa sejak sekarang sampai akhir tahun ini, ada banyak kemungkinan Angkatan Laut AS tidak melakukan lagi aktivitas patroli di sekitar pulau buatan yang dibangun secara tidak sah oleh Tiongkok di Laut Timur. Pada awal Oktober lalu, Angkatan Laut AS telah melakukan satu patroli di wilayah laut tersebut untuk menegaskan pandangan Washington bahwa jalur maritim utama yang penting ini harus dianggap sebagai wilayah laut internasional. Seorang pejabat pertahanan AS yang tidak mau disebut namanya memberitahukan  bahwa ada banyak kemungkinan patroli selanjutnya akan dilakukan pada Januari 2016.

Komentar

Yang lain