Komunitas internasional mengutukn serangan terhadap Masjid Al Rawadah di Mesir

(VOVWORLD) - Anasir-anasir yang diduga adalah kaum  pembangkang, pada Jumat (24 November), telah melakukan serangan terhadap orang-orang  yang sedang menghadiri acara bersembahyang di Masjid  Al Rawdah di Bir al-Abed, provinsi Sinai Utara, Mesir, sehigga  menewaskan 235 orang.
Komunitas internasional mengutukn serangan terhadap Masjid   Al Rawadah di Mesir - ảnh 1Jenajah para korban di tempat kejadian dalam serangan berlumuran darah di Masjid   Al Rawadah di Mesir. (Foto: L'Espresso/Kantor Berita Vietnam)

Ketika memberikan reaksi  kepada kasus tersebut, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada hari yang sama, telah mengutuk serangan ini dan menunjukkan kepada dunia bahwa perlus membasmi kaum teroris dan mengutuk ide ekstrim yang menciptakan fundasi bagi eksistensi  terorisme.

Istana Kremlin, dalam pernyataannya pada hari yang sama, telah memberitahukan bahwa pembunuhan terhadap warga sipil yang  sedang bersembahyang telah menunjukkan sifat kejam dari pelaku serangan.  Rusia bersedia  memperhebat kerjasama  dengan Mesir dalam perang anti terorisme internasional. Sementara itu, Kepala  Perutusan Uni Eropa di Mesir, Ivan Surkos memprotes keras tindakan teror terhadap para warga  yang…

Pada pihak Mesir,  Pemerintah negara ini menyatakan bahwa negara ini  berkabung  selama  tiga hari setelah serangan berlumuran darah yang dilakukan oleh kaum anasir yang didugai sebagai kaum pembangkang terhadap para jamaah yang sedang bersembahyang di satu masjid di provinsi Sinai Utara.

Komentar

Yang lain