Komunitas internasional sepakat menggunakan langkah kuat untuk memaksa RDRK melakukan dialog

(VOVWORLD) - Kalangan otoritas Republik Korea dan Perancis menyepakati perlunya mengenakan sanksi-sanksi keras untuk memaksa Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) harus menerima  dialog tentang masalah perlucutan senjata nuklir.
Komunitas internasional sepakat menggunakan langkah kuat untuk memaksa RDRK melakukan dialog - ảnh 1 Ilustrasi (Foto: Reuters/VNA)

Dalam pertemuan di Paris, Ibukota Perancis, Menteri Luar Negeri (Menlu) Perancis, Jean-Yves Le Drian dan timpalannya dari Republik Korea, Kang Kyung-wha menyapakati bahwa program rudal dan nuklir RDRK merupakan salah satu di antara ancaman-ancaman yang paling serius terhadap komunitas internasional.

Pada hari yang sama, Menteri Pertahanan (Menhan) negara-negara Republik Korea, Amerika Serikat dan Jepang berkomitmen memberikan sumbangan bagi upaya-upaya de-nuklirisasi RDRK berdasarkan pada langkah-langkah diplomatik. Komunike pers dikeluarkan setelah pertemuan ketiga fihak yang diadakan di sela-sela Konferensi Menhan ASEAN yang diperluas (ADMM) di Filipina menekankan: ketiga fihak terus mendukung kampanye dari komunitas internasional untuk mencegah barang-barang yang digunakan oleh RDRK untuk mengembangkan bermacam jenis senjata pemusnah massal.

Sementara itu, Menhan negara-negara ASEAN menyatakan kekhawatiran yang mendalam tentang program-program nuklir dan rudal RDRK, bersamaan itu mendesak Pyong Yang supaya menaati kewajiban-kewajiban internasional dan mengadakan kembali dialog. Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan pada konferensi  ke-11 ADMM+, para Menteri menekankan makna penting dalam menjaga perdamaian dan kestabilan di kawasan, bersamaan itu menyerukan pelaksanakan mengekang diri dan mengadakan kembali dialog untuk mengurangi eskalasi ketegangan di semenanjung Korea.

Komentar

Yang lain