Komunitas internasional terus memberikan reaksi kepada sanski AS terhadap Iran

(VOVWORLD) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Mohammad Javad Zarif, pada Senin (05 November), telah menyatakan bahwa sanksi-sanksi baru yang dikenakan oleh Amerika Serikat (AS) sedang menjadi “kontraproduktif” sehingga Washington lebih terisolasi. 

Di Twitter, Menlu Mohammad Javad Zarif menekankan bahwa dengan keputusan mengenakan sanksi terhadap Teheran, AS telah menantang Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan Dewan Keamanan PBB dengan cara mengenakan kembali sanksi-sanksi terhadap penduduk sipil Iran.

Sementara itu, juru bicara Pemerintah Jerman, Steffen Seibert memberitahukan negara ini menyatakan bahwa perlu menciptakan syarat bagi hubungan-hubungan bisnis yang sah dengan Iran dan Berlin sedang berupaya membela perusahaan-perusahaan yang terpengaruh oleh sanksi-sanksi tersebut.

Pada hari yang sama, Inggris telah “sangat menyayangkan” keputusan AS yang mengenakan sanksi terhadap Iran. Juru bicara Perdana Menteri (PM) Inggris menegaskan kembali pandangan London bahwa permufakatan nuklir Iran membuat dunia menjadi lebih aman dan selama  Iran masih tetap menaati komitmen dalam permudakatan tersebut, Inggris juga  akan menghormati permufakatan ini.

Juga pada Senin (05 November), juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Hua Chunying mencela sanksi-sanksi baru AS terhadap bidang-bidang pertrambangan dan keuangan Iran, bersamaan itu berkomitmen bahwa Tiongkok akan meneruskan aktivitas-aktivitas transaksi perdagangan dengan Republik Islam ini.

Dalam satu reaksi bertentangan, PM Israel, Benjamin Netanyahu telah menyambut keputusan Presiden AS, Donald Trump yang mengenakan kembali sanksi-sanksi terhadap Teheran. Dalam pidato-nya di depan para anggota Partai Likud, dia menyatakan bahwa kebijakan Washington tersebut sangat “penting dan gigih, memberikan sumbangan pada perdamaian, kestabilan dan keamanan.”

Komentar

Yang lain