Konferensi COP 25: Sekjen PBB memperingatkan bahwa krisis iklim sedang mengancam peradaban

(VOVWORLD) - Di depan acara pembukaan pleno Konferensi ke-25 para peserta Konvensi kerangka Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang perubahan iklim (COP25) yang berlangsung dari Senin (2/12), di Madrid, Ibukota Spanyol, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres mengatakan: untuk menghadapi satu krisis iklim yang mengancam peradaban, umat manusia harus melakukan pilihan antara berharap dan menyerah. Perubahan iklim akan menghancurkan kesehatan dan keselamatan semua orang di planet ini.

Konferensi COP 25: Sekjen PBB memperingatkan bahwa krisis iklim sedang mengancam peradaban  - ảnh 1Sekjen PBB, Antonio Guterres (Foto: AFP/VNA)

Sementara itu, Ketua DPR Amerika Serikat (AS), Nancy Pelosi menegaskan: AS tetap ikut serta pada perjanjian ini dan menekankan bahwa perubahan iklim memberikan ancaman terhadap kesehatan komunitas, ekonomi dan keamanan nasional. Dia sedang mengepalai satu delegasi yang beranggotakan 10 legislator Kongres AS untuk menunjukkan bahwa sebagian besar warga AS serta para calon Partai Demokrat yang mencalonkan diri untuk Gedung Putih tetap berkomitmen terhadap target-target yang diajukan Perjanjian Paris. Seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri AS memberitahukan: delegasi tersebut terpisah dengan delegasi pejabat AS di COP 25 yang dikepalai oleh Duta Besar Marcia Bernicat. Secara teknis, AS tetap merupakan satu anggota Perjanjian Paris tentang perubahan iklim sampai tanggal 4/11/2020.

Komentar

Yang lain