Konferensi ke-20 Menteri Luar Negeri ASEAN-EU dibuka

(VOVworld) – Pada Rabu (23 Juli), di Brussel, ibukota Belgia berlangsung Konferensi ke-20 Menteri Luar Negeri ASEAN-Uni Eropa (EU) dengan banyak isi perbahasan penting. Delegasi Vietnam yang dikepalai oleh Deputi Perdana Menteri (PM), Menteri Luar Negeri Vietnam, Pham Binh Minh telah ikut serta pada konferensi ini.

Konferensi ke-20 Menteri Luar Negeri ASEAN-EU dibuka - ảnh 1
Markas Komisi Eropa
(Foto : internet)

Konferensi ini berlangsung pada latar belakang Eropa dan kawasan Asia Tenggara mengalami banyak perubahan. Khususnya, ketegangan-ketegangan di Laut Timur serta musubah jatuhnya pesawat terbang Malaysia di kawasan baku tembak di Ukraina merupakan dua masalah besar yang dibahas oleh para pemimpin EU dan ASEAN. Di sela-sela konferensi ini, para pakar utama EU mengajukan banyak pendapatan untuk menyerukan mendorong hubungan dengan ASEAN- pola kerjasama yang dianggap mencapai sukses di Asia. Beberapa pendapat yang lain menyatakan bahwa meskipun 60% perdagangan EU  lewat Laut Timur dan EU merupakan mitra penting dari banyak negara Asia Tenggara, tetapi keberadaan EU di kawasan ini belum cukup. Pendorongan hubungan dan kedaaan di Asia Tenggara tidak hanya membantu membela kepentingan ekonomi-perdagangan EU, melainkan juga mendorong posisi EU supaya sesuai dengan posisinya di kawasan geopolitik yang penting di Asia.

Menurut agenda, pada hari ini juga, Deputi PM, Menteri Luar Negeri Vietnam, Pham Binh Minh akan melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Denmark, Menteri Luar Negeri Jerman dan Komisaris Tinggi urusan Hubungan Luar Negeri Komisi Eropa, ibu Catherine Ashton sebelum berlangsung sidang pleno antara ASEAN dan EU. Pada sore harinya, Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh menjadi pimpinan bersama pada jumpa pers untuk mengakhiri sidang pleno ini./.

Berita Terkait

Komentar

Yang lain