Konferensi ke-52 tentang keamanan Munich dibuka

(VOVworld) – Konferensi ke-52 tentang keamanan Munich (MSC-52) dibuka di Jerman, Jumat  (12/2), dengan kehadiran kira-kira 30 kepala negara dan kepala pemerintah  maupun para politisi papan atas di dunia, diantaranya ada Perdana Menteri (PM) Rusia, Dmitry Medveded, Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), John Kerry dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO, Jens Stoltenberg.


Konferensi ke-52 tentang keamanan Munich dibuka - ảnh 1
Krisis migran menjadi tema utama konferensi ini
(Foto: baotintuc.vn)

Pada konferensi yang berlangsung selama tiga hari ini, perang di Suriah, situasi Timur Tengah, krisis migran di Eropa, perang anti terorisme dan lain-lain akan menjadi tema-tema yang dibahas oleh kira-kira 600 peserta pada semua sesi sidang. Sehari sebelum konferensi ini, kelompok kontak tentang Surih yang bersidang di Munich telah mencapai permufakatan gencatan senjata sementara di Suriah dan memberikan bantuan kemanusiaan ke negara Timur Tengah yang dirusak oleh perang ini. Menurut Menlu Jerman, Frank Alter Steinmeier, 17 negara peserta konferensi ini, diantaranya ada Rusia dan AS beserta wakil Liga Arab dan Perserikatan Bangsa-Bangsa sepakat menyatakan bahwa perlu mencapai satu perintah gencatan senjata di Suriah selama sepekan. Menlu AS, John Kerry memberitahukan bahwa selain perintah gencatan senjata sementara tersebut, semua pihak juga sepakat bahwa perundingan damai tentang Suriah di Jenewa (Swiss) perlu diadakan kembali secepat mungkin. Menlu Rusia, Sergey Lavrov memberitahukan bahwa perintah gencatan senjata tersebut  tidak diterapkan terhadap kelompok-kelompok mujahidin seperti organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) atau Fron Al-Nusra dan semua aktivitas militer terhadap kelompok-kelompok pembangkang ini tetap dilakukan.


Komentar

Yang lain