Konferensi Keamanan Munchen terus membahas banyak masalah keamanan global

(VOVWORLD) - Sekretaris Jenderal (Sekjen)  NATO, Jens Stoltenberg, pada Sabtu (15/2), menyatakan pujian terhadap hubungan Amerika Serikat (AS) – Uni Eropa, hubungan Samudra Atlantik yang sedang menduduki posisi sentral dalam hari kerja ke-2 Konferensi Keamanan Munchen.
Konferensi Keamanan Munchen terus membahas banyak masalah keamanan global - ảnh 1Konferensi Keamanan Munchen kelai ke-56 (Foto: US Embassy) 

Di depan konferensi tersebut, Jens Stoltenberg menunjukkan bahwa semua upaya yang mendorong Eropa ke luar dari Amerika Utara tidak hanya melemahkan hubungan transSamudra Atlantik, melainkan juga ada bahaya menimbulkan perpecahan terhadap Eropa. Dia menyatakan kepercayaan pada hubungan Eropa dan AS. Tentang perundingan-perundingan yang sedang berlangsung untuk mengusahakan solusi terhadap masalah kekerasan di Afghanistan, Sekjen NATO menekankan bahwa perdamaian pada pokoknya harus merupakan hasil dari upaya-upaya di dalam Afghanistan, bersamaan itu menegaskan bahwa solusi yang berjangka panjang satu-satunya untuk krisis di Afghanistan adalah satu proses perdamaian yang dicanangkan dan dipimpin Afghanistan.

Pada Sabtu (15/2), di depan Konferensi Keamanan Munchen, Presiden Perancis, Emmanuel Macron mengajukan rencana visi tentang satu Eropa dengan kekuatan militer baru. Dia menyinggung aset nuklir Eropa dan menunjukkan satu perbedaan utama dalam era Perang Dingin ketika perisai nuklir Eropa pada pokoknya dikoordinasikan oleh AS. Setelah Inggris meninggalkan Uni Eropa, sekarang Perancis merupakan adi kuasa nuklir satu-satunya di Uni Eropa. Hal ini membuat Perancis harus menyeimbangkan strategi pertahanan nuklir.

Pada hari yang sama, Menteri Pertahanan Jerman, Annegret Kramp-Karrenbauer menekankan peranan Jerman terhadap keamanan dunia. Dia menyatakan Jerman tidak netral, tapi tetap tinggal bersama dengan Barat. Menteri Pertahanan Jerman mengimbau kepada Berlin supaya bertindak sesuai dengan komitmen tentang penampilan yang lebih kuat dalam kebijakan keamanan.

Komentar

Yang lain