(VOVWORLD) - Untuk melanjutkan aktivitas-aktivitas di Konferensi Menteri Ekonomi ASEAN kali ke-26 yang sedang berlangsung di Kota Da Nang, pada Senin pagi (9/3), para peserta menghadiri Konferensi Komite Perunding Perdagangan Perjanjian Kemitraan Ekonomi yang Komprehensif Regional ASEAN (RCEP).
 Para utusan pada konferensi tersebut (Foto: VTV1) |
Pada konferensi ini, para peserta menyepakati pandangan bersama dari negara-negara ASEAN tentang Perjanjian RCEP dengan negara-negara mitra, menuju ke penandatanganan RCEP pada tahun 2020.
Salah satu masalah yang mendapat paling banyak perhatian pada sidang ini ialah usaha membawa India, salah satu di antara 16 negara anggota RCEP kembali ke meja perundingan setelah negara ini telah menarik dari Perjanjian RCEP pada akhir tahun lalu. Kalau 16 negara ini ikut menandatangani RCEP, maka akan mendatangkan keuntungan tentang ekonomi dan perdagangan untuk semua anggotanya.
Diawali pada November 2012, Perjanjian RCEP menargetkan memperkuat kerjasama ekonomi antara 10 negara anggota ASEAN dan 6 negara dimana asosiasi ini telah menandatangani perjanjian perdagangan, yaitu Tiongkok, Jepang, Republik Korea, Australia, India, dan Selandia Baru.