Konferensi Komite Traktat Asia Tenggara tanpa senjata nuklir

(VOVworld) – Pada Minggu sore 8 Juli di Pnompenh, ibukota Kamboja berlangsung Konferensi Komite Traktat Asia Tenggara tanpa senjata nuklir (SEANWFZ), Konferensi tahunan negara-negara peserta Traktat SEANWFZ, sehubungan dengan Konferensi tahunan Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM). Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam Pham Binh Minh telah menghadiri konferensi ini. Konferensi ini mengevaluasi 5 tahun pelaksanaan rencana aksi untuk memperkuat penggelaran Traktat SEANWFZ periode 2007-2012. Para menteri peserta konferensi tersebut menyambut semua hasil penting yang dicapai di empat bidang utama, diantaranya ada penyelesaian perundingan dengan negara-negara yang memiliki senjata nuklir tentang partisipasinya pada Protokol Traktat SEANWFZ; memperkuat kerjasama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA); dll.

Konferensi Komite Traktat Asia Tenggara tanpa senjata nuklir - ảnh 1

Negara-negara anggota ASEAN
(Foto: laodong.com.vn)

Para menteri menekankan bahwa ASEAN perlu terus mengembangkan nilai SEANWFZ beserta instrumen-instrumen kerjasama politik-keamanan lain dari ASEAN seperti Traktat Keakraban dan Kerjasama di Asia Tenggara (TAC), Deklarasi tentang perilaku semua pihak di Laut Timur (DOC), Forum kawasan ASEAN (ARF), dll, guna memberikan lebih banyak sumbangan kepada target-target bersama ASEAN, demi perdamaian, keamanan, kestabilan, kerjasama dan perkembangan di kawasan.

Pada hari yang sama, para Menlu ASEAN melakukan pertemuan dengan Wakil Komite Antar Pemerintah ASEAN urusan Hak Asasi Manusia (AICHR). Dalam pertemuan ini, para Menlu menyambut upaya dan hasil yang dicapai AICHR pada tahun lalu dalam mendorong kerjasama regional tentang hak asasi manusia, khususnya penyusunan Deklarasi tentang Hak Asasi Manusia ASEAN (AHRD). Tentang aktivitas AICHR pada waktu mendatang, para Menlu menekankan bahwa AICHR perlu mendorong secara aktif semua aktivitas kerjasama untuk turut memberikan sumbangan kepada usaha bersama ASEAN, khususnya proses pembangunan satu Komunitas ASEAN yang berorientasi kepada rakyatnya pada tahun 2015. Para Menlu ASEAN juga membahas proses pembangunan Komunitas, penggelaran Piagam ASEAN dan Traktat TAC.

Konferensi Komite Traktat Asia Tenggara tanpa senjata nuklir - ảnh 2

Konferensi pejabat tingkat tinggi ASEAN
(Foto: vov.vn)

 Pada hari yang sama, para pejabat tinggi ASEAN dan Tiongkok telah melakukan sidang tidak resmi untuk menyiapkan Konferensi Menlu ASEAN – Tiongkok pada 11 Juli ini. ASEAN pada pokoknya telah menyelesaikan penyusunan dokumen pandangan mengenai unsur utama dari Prinsip Kode etik di Laut Timur (COC) dan menganggapnya sebagai naskah dasar bagi perbahasan antara ASEAN dan Tiongkok, para pejabat tinggi ASEAn dan Tiongkok sepakat mengajukan rekomendasi kepada para Menlu dua pihak untuk meninjau dan memutuskan penggelaran perbahasan ASEAN-Tiongkok tentang COC./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain