Kroatia membuka koridor perbatasan dengan Serbia bagi kaum migran

(VOVworld) – Pada Senin malam (19 Oktober), Kroatia membuka kembali koridor perbatasan dengan Serbia dan mengijinkan kira-kira 3.000 orang migran masuk ke wilayah negara ini setelah mereka tertahan selama berjam-jam di daerah perbatasan Berkasovo antara dua negara pada syarat cuaca yang dingin dan lembab. Pada hari yang sama, Deputi Menteri Dalam Negeri Litvia, Elvinas Jankevisius memberitahukan bahwa prioritas papan atas dari negara ini dalam menerima kaum migran diperuntukan keluarga-keluarga yang berasal dari berbagai daerah di Suriah yang menggunakan salah satu diantara bahasa-bahasa resmi negara-negara anggota Uni Eropa atau negara-negara yang berbatasan dengan Litva.


Kroatia membuka koridor perbatasan dengan Serbia bagi kaum migran - ảnh 1
Para migran yang siap masuk wilayah Kroatia pada 19 Oktober
(Foto: tuoitre.vn)


Bertentangan dengan perkembangan di Kroatia dan Litva, Pemerintah Czech, pada hari yang sama mengesahkan penggelaran 50 polisi ke Hungaria guna memperkuat pembelaan sabuk perbatasan Schengen antara Hungaria dan Serbia – tempat yang sedang menderita tekanan dari krisis migran sekarang. Menurut itu, para polisi ini akan meninggalkan Czech untuk menuju ke Hungaria pada akhir Oktober dan melaksanakan misi pembelaan perbatasan Schengen sampai pertengahan Desember tahun ini. Juga pada Senin (19 Oktober), Pemerintah Austria memberitahukan akan memperkuat aktivitas-aktivitas kontrol perbatasan dari sekarang sampai 4 November mendatang karena jumlah migran yang sekarang tidak henti-hentinya menuju ke negara ini. Kementerian Dalam Negeri Austria telah mengirim surat kepada Komisi Eropa untuk memberitahukan rencana tersebut, diantaranya menyatakan bahwa negara ini akan terus mempertahankan kontrol terhadap perbatasan guna mencegah jumlah migran dari negara-negara di luar Uni Eropa yang bisa berpengaruh terhadap keamanan dan ketertiban sosial di sini.

Berita Terkait

Komentar

Yang lain