Para pemimpin negara-negara ASEAN dan Sekjen PBB, Antonio Guterres (Foto: VNA)

Pada KTT ini, para pemimpin menilai tinggi makna penting dari PBB dan ASEAN dalam kerjasama memecahkan tantangan-tantangan sekarang ini. Pada latar belakang situasi dunia yang mengalami perubahan yang cepat dan rumit, banyak ancaman terhadap keamanan non-tradisional, kriminalitas siber, wabah, perubahan iklim, perkembangan situasi di Laut Timur dan sebagainya, para pemimpin menekankan kebutuhan kerjasama dalam menghadapi tantangan-tantangan sekarang ini seperti perubahan iklim, bencana alam, kriminalitas lintas perbatasan, terorisme dan lain-lain.

Tentang masalah Laut Timur, KTT ini menilai bahwa ada perkembangan-perkembangan yang patut mencemaskan dan menganggap bahwa tindakan-tindakan sepihak yang bertentangan dengan hukum internasional baru-baru ini sedang memberikan pengaruh negatif terhadap perdamaian, kestabilan, keamanan, keselamatan dan kebebasan pelayaran dan penerbangan di Laut Timur. PBB mendukung pendirian ASEAN tentang Laut Timur dalam memecahkan perselisihan-perselisihan dengan dialog di atas dasar hukum internasional. Para pemimpin percaya bahwa dengan perihal Indonesia dan Vietnam menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB tahun 2020, ASEAN dan PBB akan meningkatkan lebih lanjut lagi kerjasama, turut mendorong perdamaian, keamanan dan perkembangan yang berkelanjutan di kawasan dan di dunia.