Kunjungan Presiden Tran Dai Quang di Brunei Darussalam dan Singapura mencapai banyak hasil besar

(VOVworld) – Demikian ditegaskan oleh Deputi Menteri Luar Negeri (Deputi Menlu) Vietnam, Vu Hong Nam tentang hasil kunjungan yang dilakukan oleh Presiden Tran Dai Quang di Brunei Darussalem dan Singapura dari 26-30/8.


Kunjungan Presiden Tran Dai Quang di Brunei Darussalam dan Singapura mencapai banyak hasil besar - ảnh 1
Presiden Vietnam Tran Dai Quang dan Presiden Singapura Tony Tan
(Foto: vovworld.vn)

Sehubungan dengan ini, dalam keterangannya kepada kalangan pers, Deputi Menlu Vu Hong Nam menekankan bahwa kunjungan ini mencapai hasil-hasil sangat kongkrit. Kedua pihak menegaskan arti pentingnya masalah mendorong pertukaran delegasi tingkat tinggi untuk mempertahankan ancang-ancang perkembangan hubungan politik. Sultan Brunei Darussalam menegaskan akan melakukan kunjungan  ke Vietnam pada akhir tahun 2017. Presiden Singapura, Tony Tan dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong menegaskan akan cepat melakukan kunjungan ke Vietnam. Yang mendesak, Deputi Perdana Menteri, Teo Chee Hean akan melakukan kunjungan di Vietnam pada September ini untuk memperingati peringatan ulang tahun ke-20 berdirinya zona industri VSIP di provinsi Binh Duong.

Menurut Deputi Menlu Vu Hong Nam, kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi adalah salah satu isi utama dalam semua pertemuan  antara Presiden Tran Dai Quang dengan para pemimpin Brunei Darussalam dan Singapura. Bagi Brunei Darussalam, dua pihak sepakat berusaha mencapai nilai perdagangan bilateral sebesar 500 juta dolar Amerika Serikat pada tahun 2025. Bagi Singapura, dua pihak sepakat akan mengggandakan pola zona-zona industri Vietnam-Singapura (VSIP) di Vietnam, yang mendesak ialah di kota Da Nang. Kerjasama pendidikan, pelatihan, kebudayaan, pariwisata dan temu pergaulan rakyat juga merupakan bidang-bidang yang disepakati oleh Presiden Tran Dai Quang dan para pemimpin Brunei Darussalam dan Singapura untuk diperkuat pada waktu mendatang. Khususnya, Presiden Tran Dai Quang dan pimpinan dua negara tersebut juga menegaskan arti penting kerjasama pertahanan dan keamanan dalam menghadapi bahaya terorisme, kriminalitas lintas negara, keamanan cyber dan ancaman-ancaman keamanan non-tradisioal.

Akhirnya, Deputi Menlu Vu Hong Nam menegaskan bahwa melalui kunjungan Presiden Tran Dai Quang kali ini, Vietnam dan dua negara sahabat tersebut telah menemukan banyak pandangan yang dekat tentang masalah-masalah regional dan internasional tentang Laut Timur, khususnya dalam kerangka ASEAN. Kebutuhan memperkokoh solidaritas intra kawasan semakin  diutamakan secara lebih tinggi dari pada yang sudah-sudah. Ini merupakan dasar yang kondusif bagi Vietnam untuk melakukan koordinasi erat dengan dua negara ini maupun dengan negara-negara anggota ASEAN lain guna melaksanakan semua target perkembangan Komunitas ASEAN.


Komentar

Yang lain