(VOVWORLD) - Pada persidangan ke-2 Majelis Nasional (MN) angkatan XV, pada Senin, para anggota MN memulai pembahasan tatap muka tentang hasil pelaksanaan rencana pengembangan sosial-ekonomi tahun 2021 dan rencana tahun 2022, laporan Pemerintah tentang pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19. Yang menghadiri sesi pembahasan tersebut ada Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong; Presiden Negara Nguyen Xuan Phuc, Perdana Menteri Pham Minh Chinh, dan Ketua MN Vuong Dinh Hue.
 Panorama sesi pembahasan tersebut (Foto: Minh Duc / VNA) |
Berbicara pada sesi pembahasan tersebut, para anggota MN mencatat upaya-upaya dari seluruh sistem politik dalam mencegah dan menanggulangi wabah Covid-19. Pemerintah telah mengubah strategi yang sesuai dari “zero Covid” menjadi beradaptasi secara aman dan fleksibel. Dalam latar belakang kekurangan vaksin, spesimen, obat-obatan, peralatan medis, Vietnam telah memperhebat diplomasi vaksin. Hal itu telah berjalan secara tepat arah, memainkan peran penting dalam mengontrol wabah. Pandemi Covid-19 juga menunjukkan peran penting sistem kesehatan di basis, peran penting sistem jaring pengaman sosial dalam menjamin keselamatan warga terhadap gejolak sosial-ekonomi. Untuk jangka panjang, banyak anggota MN menekankan perlu melakukan investasi pada bidang kesehatan. Ibu Bo Thi Xuan Linh, anggota MN dari Provinsi Binh Thuan mengatakan:
“Pemerintah mempelajari dan memperkuat prakiraan tentang kecenderungan wabah Covid-19, memusatkan sumber daya investasi untuk instansi kesehatan. Memperkuat kemampuan sistem kesehatan di basis guna beradaptasi dengan wabah dalam situasi baru dan memperhatikan fasilitas, peralatan medis, dan sumber daya manusia untuk kesehatan di basis. Ketiga, terus melaksanakan strategi diplomasi vaksin. Saya meminta kepada Pemerintah untuk memimpin memperhebat penelitian dan transfer teknologi produksi vaksin di dalam negeri agar bisa berinisiatif dalam hal sumber pasokan dan alokasi vaksin yang rasional”.
 Ibu Bo Thi Xuan Linh, anggota MN dari Provinsi Binh Thuan berbicara pada sesi pembahasan tersebut (Foto: Doan Tan / VNA) |
Tentang penyelenggaraan sosial-ekonomi, para anggota MN menganggap bahwa salah satu faktor yang memutuskan proses pemulihan sosial-ekonomi ialah cepat membawa tenaga kerja kembali bekerja. Menekankan bahwa pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19 bukan satu tugas sesaat, para anggota MN meminta kepada Pemerintah supaya membuat strategi yang berjangka panjang untuk membangun dan memperkokoh tenaga kerja yang diorganisasikan secara lebih baik, mengeluarkan solusi pendidikan kembali, dan menciptakan perubahan kejuruan yang sesuai.
Juga pada sesi pembahasan tersebut, banyak anggota MN meminta kepada Pemerintah supaya menyelenggarakan secara fleksibel kebijakan fiskal dan kebijakan moneter, merekonstruksikan sumber modal investasi publik, mengelola secara ketat pengeluaran anggaran keuangan.
Salah satu isi tentang sosial-ekonomi yang dibahas pada sore harinya, dalam rangka persidangan ke-2 MN Vietnam angkatan XV ialah solusi-solusi pemulihan ekonomi. Menurut anggota MN dari Kota Hanoi, Hoang Van Cuong, agar supaya ekonomi Vietnam tidak melewatkan ancang-ancang pemulihan ekonomi dunia, badan-badan usaha tidak hanya membutuhkan lagi sumber daya untuk pulih kembali, tetapi juga harus menggeliat diri, melangkah ke tahapan produksi dengan nilai tinggi dalam latar belakang dunia yang tengah mengalokasi rantai pasokan.
Juga pada Senin sore (tanggal 8 November), Menteri Kesehatan Nguyen Thanh Long memperjelas pekerjaan pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19, pekerjaan memperkokoh jaringan kesehatan di basis, mencakupi vaksin untuk warga, dan sebagainya.