Ledakan di Sri Lanka: Menteri Pertahanan Sri Lanka meletakkan jabatan
(VOVWORLD) - Menteri Pertahanan Sri Lanka, Hemasiri Fernando, pada Kamis (25/4), telah menyampaikan sebuah surat aplikasi pengunduran diri kepada Presiden Maithripala Sirisena setelah terjadi serentetan serangan bom bunuh diri terhadap tiga hotel dan tiga masjid pada Hari Paskah (21/4), membuat sedikitnya 359 orang tewas dan lebih dari 500 orang yang lain terluka.
Menteri Pertahanan Sri Lanka, Hemasiri Fernando (Foto: Colombo Telegraph) |
Menurut Hemasiri Fernando, sebagai posisi kepala pasukan pertahanan, dia harus memikul sebagian tanggung jawab ketika tidak bisa mencegah serentetan serangan yang mulumuran darah ini. Meskipun begitu, dia juga menegaskan badan-badan keamanan Sri Lanka telah ada reaksi-reaksi yang cepat terhadap informasi-informasi tentang bahaya terjadi serangan sebelum serangan-serangan bom sungguh-sungguh terjadi.
Sebelumnya, Presiden Maithripala Sirisena berkomitmen akan melakukan restruktursasi mesin aparat keamanan nasional untuk mengganti beberapa pemimpin pasukan keamanan dan pertahanan negara ini karena kegagalan dalam mencegah serentetan serangan bom tersebut meskipun badan keamanan ini telah menerima informasi sebelumnya.