Lokakarya tentang Laut Timur di India: para sarjana berseru supaya menaati hukum internasional

(VOVWORLD) - Lokakarya ilmiah dengan tema: “Laut Timur – tantangan-tantangan dewasa ini dan prospek masa depan” telah berlangsung pada Jumat (29/11), di New Dehli, Ibukota India.

Lokakarya tentang Laut Timur di India: para sarjana berseru supaya menaati hukum internasional - ảnh 1Kapal polisi laut Vietnam melakukan tugas di Laut Timur (Foto; VNA) 

Melalui tiga sesi perbahasan, para sarjana India dan Vietnam menegaskan kembali makna penting dari Laut Timur terhadap perdagangan dan pelayaran internasional, ada 9 di antara 10 pelabuhan kontainer yang paling sibuk di dunia berada di kawasan ini dan nilai barang yang diangkut melalui kawasan ini setiap tahun sebesar 5 triliun USD. Oleh karena itu, Laut Timur tidak hanya bersangkutan dengan kawasan Asia Tenggara saja, melainkan juga memberikan pengaruh langsung terhadap perdagangan dan kepentingan ekonomi India.

Menurut para sarjana, pengiriman kapal survei Hai Yang 08 dan banyak kapal pengawal bersenjata yang melanggar zona ekonomi eksklusif Vietnam di sekitar kawasan dangkalan Tu Chinh (Vanguard Bank) yang dilakukan Tiongkok selama berbulan-bulan telah meningkatkan ketegangan dan ketidakstabilan di kawasan, menimbulkan kecemasan terhadap komunitas internasional. Hal ini merugikan citra Tiongkok dan mengurangi kepercayaan komunitas internasional terhadap negara ini.

Juga pada lokakarya ini, para sarjana menegaskan: UNCLOS 1982 merupakan dokumen yang bersifat mengikat secara hukum seperti Undang-Undang Dasar mengenai laut. Mereka berseru kepada negara-negara yang bersangkutan supaya cepat meratifikasikan COC sesuai dengan standar dan hukum internasional untuk memberikan perdamaian dan kestabilan di kawasan.

Komentar

Yang lain