(VOVworld) – Pada Jumat (21 September), Majelis Umum Dewan Antar Parlemen ASEAN (AIPA) ke-33 yang diadakan di Lombok, Indonesia telah mengadakan sidang pleno ke-2, sekaligus adalah sidang yang terakhir dengan pengesahan banyak keputusan yang penting, menandai satu langkah perkembangan baru dalam memperkuat peranan dan semua hubungan kerjasama AIPA, menuju ke komunitas ASEAN 2015.


Dalam sidang pleno ini, Majelis Umum AIPA 33 telah mendengarkan presentasi dan mengesahkan laporan hasil sidang banyak komite spesialis AIPA, termasuk Komite Politik, Ekonomi, Sosial, Organisasi, Legislator Wanita AIPA (WAIPA), komunike bersama dan dialog dengan para pengamat. Majelis Umum AIPA 33 telah sepakat mengesahkana dua Resolusi dari Komite Politik, termasuk Resolusi “Merangsang negara-negara ASEAn supaya aktif meningkatkan kesedaran dan mendorong lebih lanjut lagi partisipasi dari penduduk, termasuk juga masyarakat sipil pada pembangunan Komunitas ASEAN”, dan Resolusi “Mempertahankan perdamaian dan kestabilan di kawasan”.


Semua resolusi ini telah menekankan dukungan mutlak dari AIPA kepada semua komitmen dan upaya negara-negara ASEAN, di atas semangat solidaritas-kerjasama dan persatuan, memperkuat konsultasi untuk mengusahakan solusi damai terhadap semua masalah di kawasan yang berdasarkan pada Traktat Kerjasama dan Kearakan di Asia Tenggara (1976), Piagam ASEAN (2008) dan Pernyataan dari para Menteri Luar Negeri ASEAN tentang prinsip enam butir untuk menangani masalah Laut Timur yang dikeluarkan pada 20 Juli 2012 di Phnom Penh, ibukota Kamboja. Majelis Umum AIPA 33 juga mengesahkan satu Resolusi tentang sosial – ekonomi, Resolusi tentang para legislator wanita dan sepakat dengan semua rekomendasi Komite Organisasi, diantaranya ada penunjukan wakil Singapura menjadi Sekretaris Jenderal AIPA masa bakti baru (yang berlangsung selama 3 tahun dan dimulai dari 1 Maret 2013), sebagai pengganti wakil Filipina yang akan segera habis masa baktinya, dll. Para utusan juga memutuskan bahwa sidang Majelis Umum AIPA ke-34 akan diadakan di Brunei Darusalam dari 15 sampai 21 September 2013 di Bandar Seri Begawan./.