Majelis Umum PBB angkatan ke-73: Iran mencela “terorisme ekonomi” AS
(VOVWORLD) - Ketika berbicara di depan persidangan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (MU PBB) angkatan ke-73 di New York, Amerika Serikat (AS) pada Rabu (26/9), Presiden Iran, Hassan Rouhani telah memprotes sanksi-sanksi AS terhadap negara ini, menganggap ini sebagai tindakan “terorisme ekonomi”.
 Presiden AS, Donald Trump (kiri) dan timpalannya dari Iran, Hassan Rouhani (Foto: AFP/ VNA) |
Pemimpin Iran ini menekankan bahwa keamanan dunia sedang terancam ketika beberapa negara mempunyai “sikap meremehkan” dan “tidak menghormati nilai-nilai dan institusi-institusi internasional”. Bersamaan itu, Presiden Hassan Rouhani mencela pidato Presiden Donald Trump sebelum-nya, menuduh tuan rumah Gedung Putih yang sedang mencari cara “menggulingkan” badan pimpinan Iran.
Yang bersangkutan dengan permufakatan nuklir yang bersejarah antara Iran dan negara-negara adi kuasa di dunia yang bernama lengkap ialah Rencana Aksi Menyeluruh Bersama (JCPOA), Presiden Hassan Rouhani menegaskan bahwa Teheran menyambut komunitas-komunitas internasional yang memprotes AS secara sepihak menarik diri dari dokumen ini secara ilegal.
Pada hari yang sama, Presiden Iran telah bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Inggris, Theresa May di sela-sela persidangan, di antara-nya dia menekankan bahwa Iran menjalankan target yang menuju ke penurunan ketegangan di kawasan dan di seluruh dunia.