Masalah Brexit: Ada kemungkinan Inggris mempercepat pembatasan pekerja migran yang berketerampilan rendah

(VOVWORLD) - Masalah migrasi mungkin akan menjadi topik yang menimbulkan ketegangan antara Pemerintah Inggris dan kalangan badan usaha pada pekan ini, pada latar belakang Perdana Menteri (PM) Boris Johnson mendorong secara cepat langkah-langkah pembatasan migrasi terhadap pekerja yang berketerampilan rendah setelah Inggris meninggalkan Uni Eropa (disebut Brexit). 
Masalah Brexit: Ada kemungkinan Inggris mempercepat pembatasan pekerja migran yang berketerampilan rendah - ảnh 1Ada kemungkinan Inggris mempercepat pembatasan pekerja migran yang berketerampilan rendah (Foto: ft.com

Pers Inggris merilis sumber-sumber informasi Pemerintah yang memberitahukan: menurut rencana, pada pekan ini, kabinet PM Boris Johnson akan membahas rencana membatalkan waktu transisi tersebut dan menerapkan ketentuan imigrasi baru sejak awal tahun 2021.

Sementara itu, menurut rekomendasi-rekomendasi yang disampaikan oleh Komisi Eropa pada Senin (20/1), Inggris bisa dikenakan denda atau kehilangan hak mendekati  prioritas ke pasar Eropa kalau melanggar klausul-klausul permufakatan perdagangan masa depan dengan Uni Eropa. Perancis dan beberapa anggota utama lain dalam Uni Eropa sedang menimbulkan tekanan terhadap Inggris untuk menanati keputusan-keputusan Uni Eropa di bidang-bidang seperti kebijakan lingkungan dan pasar tenaga kerja, subsidi negara dan tarif. Uni Eropa menganggap bahwa penaatan ini adalah “teramat perlu” untuk membela badan-badan usaha Eropa dari persaingan yang tidak setara.

Komentar

Yang lain